Pemilihan Wagub DKI, Gerindra Minta PKS Justru Lebih Aktif

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 24 Oktober 2019 14:16 WIB

Cawagub DKI Jakarta Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, dan Abdurrahman Suhaimi menjalani fit and proper test di Hotel Aston TB Simatupang, Jakarta, Minggu, 27 Januari 2019. Ketiga calon itu berasal dari kader PKS. TEMPO/Faisal Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan partainya tidak bisa dituntut untuk aktif dalam pemilihan wakil gubernur atau wagub DKI.

"Kami kan sudah tanda tangan. Seharusnya dia (Partai Keadilan Sejahtera) yang lebih agresif dari kami. Masa kami yang disuruh agresif. Tidak fair," kata Taufik di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Oktober 2019.

Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi sebelumnya mengisyaratkan partainya berjuang sendiri sehubungan dengan pemilihan wagub DKI. Suhaimi mengaku merasakan bahwa Partai Gerindra tak membantu untuk mempercepat proses pemilihan wagub. "Ibaratnya itu terasa tapi susah diungkapkan dalam kata-kata," kata dia, Rabu, 23 Oktober 2019.

Hingga kini, kursi wagub DKI masih kosong. Dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, PKS dan Gerindra, telah mencalonkan dua nama, yaitu Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Namun kelanjutan pemilihan belum ada.

Persoalannya, setelah pergantian anggota DPRD DKI, belum lagi dibahas soal pemilihan wagub ini. Pada periode sebelumnya, DPRD telah membentuk panitia khusus pemilihan wagub. Tahap selanjutnya, seharusnya dewan segera membentuk panitia pemilihan untuk selanjutnya membentuk tata tertib pemilihan sehingga bisa dilanjutkan dengan rapat paripurna pemilihan.

Advertising
Advertising

Menurut Taufik, PKS yang dua kadernya menjadi calon wagub DKI mesti lebih aktif. PKS, kata dia, semestinya yang membangun komunikasi dengan partai lain di DPRD DKI. "Tidak fair dong kalau kami yang dituntut untuk aktif. Lebih agresif, sementara PKS duduk-duduk saja," ujarnya.

PKS juga mesti menjelaskan dua figur yang mereka usung sebagai calon wagub DKI. Selain itu, partai bulan sabit kembar tersebut mesti terbuka untuk mengevaluasi dua kader yang mereka usung. "Evaluasi secara sadar. Ini tidak jalan kenapa ya. Kalau mobil anda mogok, kan anda harus cari penyebabnya," ujarnya. "Jangan anda dorong-dorong terus. Tidak jalan itu mobil."

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno sebelumnya juga menilai PKS terkesan berjuang tanpa Partai Gerindra dalam memperjuangkan pemilihan dua calon wagub DKI. Adi menyebut tak tampak peran Gerindra untuk membantu PKS mempercepat proses pemilihan wagub.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

4 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

22 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya