Kerugian Akibat Kemacetan di Jabodetabek Diklaim Rp 100 Triliun

Editor

Febriyan

Kamis, 24 Oktober 2019 18:42 WIB

Kemacetan di Jalan K.H. Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat imbas dari kebakaran di kawasan Pasar Kambing, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 10 Agustus 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration tahap 2 alias JUTPI 2 memperkirakan kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun pada 2018. Pimpinan Proyek JUTPI 2, Junkichi Kano, mengatakan Rp 40 triliun habis untuk biaya operasional kendaraan dan Rp 60 triliun terbuang untuk waktu perjalanan.

"Ini merupakan dampak ekonomi yang sangat besar yang didapatkan dari kemacetan lalu lintas (traffic congestion)," kata Kano saat konferensi pers di Hotel The Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2019.

Angka tersebut diperoleh dari hasil survei JUTPI 2 di Jabodetabek pada 2018. Kano memaparkan kerugian Rp 100 triliun setara dengan kehilangan sekitar Rp 3 juta per tahun yang dialami setiap orang di Jabodetabek. Data JUTPI 2 sama dengan survei Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di tahun yang sama.

Kano menyampaikan jumlah Rp 100 triliun sama dengan empat persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabodetabek. Menurut dia, 1,5 persen PDRB Jabodetabek dapat membangun jalur kereta moda raya terpadu (MRT) Koridor 1. MRT Koridor 1 terdiri dari dua fase.

Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI yang memerlukan biaya Rp 16 triliun. Selanjutnya fase 2 yang melintang dari Bundaran HI-Kampung Bandan dengan biaya Rp 22,5 triliun.

Advertising
Advertising

"Kemacetan lalu lintas merupakan situasi yang sangat krusial di Jabodetabek. Rp 100 triliun dapat membangun MRT Utara-Selatan (Koridor 1)," jelas Kano.

Hari ini JUTPI 2 menggelar pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan (stakeholders) sehubungan dengan pengembangan sistem transportasi publik di Jabodetabek. Pihak yang terlibat di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Pemerintah DKI, Pemerintah Banten, dan Pemerintah Jawa Barat.

Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk Multimodal Transportation System, Tulus Hutagalung, menyatakan pertemuan itu merupakan bentuk kerja sama teknis pemerintah dengan JUTPI. Tujuannya, Tulus mengutarakan, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan perencanaan sistem transportasi massa di Indonesia.

"Ini sebagai masukan karena sebelum action, kami harus ada data dan perencanaannya. Selama ini kami kan lemah, dasar datanya tidak kuat," ucap Tulus. "Tidak ada proyek langsung."

Berita terkait

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

3 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

9 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

13 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

13 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

19 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

21 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

22 hari lalu

Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

22 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

22 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya