Buronan Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng Menyerahkan Diri

Editor

Febriyan

Kamis, 24 Oktober 2019 20:26 WIB

Anggota relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Kantor Sub Direktorat Resmob Polda Metro Jaya, Kamis petang, 10 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Shairil Anwar, salah satu tersangka kasus penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng akhirnya menyerahkan diri setelah sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Suami dokter Insani Zulfah Hayati, tersangka dalam kasus yang sama, tersebut akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis sore 24 Oktober 2019.

Shairil datang ke Polda Metro Jaya diantar oleh Dewan Kemakmuran Masjid Al Falaah.
"Kami dari DKM Masjid Al Fallah Pejompongan beritikad baik membawa 1 orang DPO sesuai pers release kemarin. Beliau DPO datang ke kami untuk menyerahkan diri," ujar Ketua Harian DKM masjid Al Falah, Ferry, saat menemani Shairil.

Ferry menyatakan bahwa Shairil mendatangi Masjid Al Falaah pada siang tadi untuk meminta pendampingan. Pengurus masjid pun langsung mengantarkannya ke kantor polisi.

"Dia murni datang serahkan diri untuk selesaikan proses hukum karena ada rasa takut dan dia menyesali, sebagai warga negara dia taat hukum dan berpikir hari ini waktu tepat untuk serahkan diri," kata Ferry.

Wakil Direktur Krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dedy Murti sebelumnya mengimbau agar Shairil Anwar menyerahkan diri. Ia menjelaskan polisi serius mencari Shairil.

Advertising
Advertising

"Kami imbau yang bersangkutan untuk sadar atau insyaf dan menyerahkan diri. Kalau pun tidak, kami akan lakukan berbagai upaya untuk menangkap pelaku," imbau Dedy Murti.

Dedy menerangkan pihaknya akan mengerahkan seluruh upaya untuk mencari Shairil. Ia optimistis tersangka kasus penganiayaan Ninoy itu akan segera tertangkap.

"DPO tidak ada masa kadarluasa, akan kami terus cari yang bersangkutan," kata Dedy.

Insani dan Shairil diduga ikut menganiaya Ninoy Karundeng pada 30 September 2019 lalu di Masjid Al Falaah. Ninoy mengaku disekap di dalam masjid itu setelah sebelumnya massa mengetahui dia adalah anggota relawan Jokowi.

Padahal, menurut Ninoy, saat itu dia hanya sedang mengambil gambar situasi kericuhan pasca demonstrasi pelajar menentang revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tak hanya dianiaya, Ninoy mengaku sempat diancam dibunuh. Dia kemudian dilepaskan pada keesokan harinya.

Pengacara dokter Insani, Gufron, sempat membantah cerita polisi. Menurut dia
Insani dan suami saat itu menjadi tenaga medis untuk membantu korban yang mengalami luka di Masjid Al Falaah. Meskipun demikian, polisi tetap menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap relawan Jokowi tersebut.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

15 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

15 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

22 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

22 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

6 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

10 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

18 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya