Riset Timbal Alat Bermain, DKI Disebut Bakal Periksa RPTRA Lain

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 26 Oktober 2019 06:38 WIB

Sarana bermain di RPTRA Jeruk Manis, Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian cat mengandung timbal oleh Yayasan Nexus3, Jumat, 25 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Yayasan Nexus3 atau BaliFokus melakukan pertemuan di Balai Kota untuk membahas penelitian konsentrasi timbal pada peralatan bermain di taman-taman Ibu Kota pada Jumat, 25 Oktober 2019.

Menurut Toxic Program Officer Nexus3, Sonia Buftheim, pemerintah pimpinan Gubernur Anies Baswedan itu menyambut positif penelitian yang dilakukan oleh lembaganya soal timbal berbahaya itu.

"Intinya untuk mencari solusi atas masalah ini," ujar Sonia di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Menurut Sonia, pertemuan itu dihadiri oleh anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Dinas Kehutanan dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPPA). Dia berujar, pemerintah DKI juga mengajak Nexus3 untuk memeriksa taman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) lainnya yang belum masuk dalam objek penelitian guna mengetahui kadar timbal.

"Kemungkinan minggu depan rapat lagi," kata Sonia.

Advertising
Advertising

Yayasan Nexus3 melakukan riset di 32 taman pada Oktober 2019. Mereka mendeteksi peralatan bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit dan luncuran berlapis cat yang mengandung timbal menggunakan alat analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Penelitian dilakukan pada 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain untuk usia taman kanak-kanak di lima wilayah Jakarta.

Hasil penelitian Nexus3 menunjukkan bahwa 82 dari 119 peralatan bermain di Jakarta memiliki konsentrasi timbal di atas 90 ppm (part per milion).

Angka 90 ppm disebut sebagai standar peraturan paling ketat di dunia. Dalam penelitian itu bahkan ditemukan adanya peralatan bermain berupa kombinasi ayunan dan luncuran pada satu taman di Jakarta Barat yang memiliki konsentrasi timbal 4170 ppm.

Berita terkait

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

47 hari lalu

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.

Baca Selengkapnya

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.

Baca Selengkapnya

Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ketahui Deretan Bahan Kimia dalam Mainan Anak

12 Februari 2023

Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ketahui Deretan Bahan Kimia dalam Mainan Anak

Anak-anak selalu berada di dekat mainan anak, maka tak aneh mereka bermain, memeluk, dan bahkan mengunyah.

Baca Selengkapnya

Cara Membuang Limbah Baterai agar Tidak Mencemari Lingkungan

8 Desember 2022

Cara Membuang Limbah Baterai agar Tidak Mencemari Lingkungan

Jika tidak didaur ulang dengan baik, limbah baterai akan berdampak pada lingkungan sekitar Anda.

Baca Selengkapnya

Ini Kegunaan Pensil H, F, HB, dan B

11 Desember 2021

Ini Kegunaan Pensil H, F, HB, dan B

Setiap jenis pensil memiliki kegunaan berbeda-beda. Berikut ini kegunaan pensil H, F, HB, dan B.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut RPTRA di Jakarta Tak Lagi Pakai Cat Bertimbal

5 November 2021

Wagub DKI Sebut RPTRA di Jakarta Tak Lagi Pakai Cat Bertimbal

Wagub DKI Riza Patria mengatakan, tak ada lagi zat berbahaya yang mengancam kesehatan anak-anak saat beraktivitas di RPTRA.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Bantah Kandungan Logam Berat Beracun di Alat Permainan RPTRA Jakarta

5 November 2021

Wagub DKI Bantah Kandungan Logam Berat Beracun di Alat Permainan RPTRA Jakarta

Studi yang dilakukan Yayasan Nexus3 pada tahun 2019 menunjukkan cat bertimbal ditemukan di 32 RPTRA di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Enam Elemen Paling Beracun di Dunia

3 Oktober 2021

Enam Elemen Paling Beracun di Dunia

Salah satu zat beracun ini dipakai untuk membunuh aktivis HAM, Munir Said Thalib

Baca Selengkapnya

Ini Bahayanya Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan

28 Agustus 2021

Ini Bahayanya Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan

Dilansir dari laman Times of India, sebagian besar merek mi instan mengandung MSG, zat aditif untuk meningkatkan cita rasa makanana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Misterius di India Mulai Terkuak

12 Desember 2020

Penyebab Penyakit Misterius di India Mulai Terkuak

Hasil penelitian para ahli di India menunjukkan makanan yang dikonsumsi para korban mengandung merkuri dan residu pestisida berlebih

Baca Selengkapnya