Video Mapping Sumpah Pemuda di Gereja Katedral, Ini Kisahnya
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 27 Oktober 2019 07:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pagelaran video mapping ikut memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gereja Katedral Jakarta di Jalan Lapangan Banteng pada tahun ini. Menampilkan lanskap gereja serta wajah tokoh nasional seperti Sukarno, Muhammad Hatta, dan Budi Utomo, permainan laser dipersembahkan setiap malam selama tiga hari sejak Sabtu 26 Oktober 2019.
"Konsep video mapping di Gereja Katedral telah digagas sejak dua tahun lalu tapi baru bisa terealisasi tahun ini untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda," kata Harlisayana, operator video mapping dari PT Argo Visual, saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 26 Oktober 2019.
Video mapping merupakan sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek-objek. Harlisayana menerangkan, video mapping di Katedral dirancang oleh Yogyakarta Visual Mapping Production.
Video mapping dilakukan selama 15 menit mulai pukul 20.00. Adapun puncaknya pada Senin 28 Oktober 2019 dijanjikan penambahan visual video mapping persembahan Gereja Katedral.
"Pada hari puncak nanti masyarakat juga bisa melihat dari dekat video mapping ini," ujarnya. "Hari pertama dan kedua yang bisa masuk ke panggung hanya tamu undangan."
Berdasarkan keterangan yang didapat di situs katedraljakarta.or.id, Gereja Katedral Jakarta erat terkait dengan Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Tepat pada 91 tahun lalu Gedung Katholieke Jongenlingen Bond di Jalan Waterlooplein yang kini aula katedral Jalan Lapangan Banteng menjadi tuan rumah hari pertama Kongres Pemuda II.
Video Mapping bertema 'Hai Pemuda Pemudi Indonesia' itu adalah satu dari beberapa acara yang dipersembahkan gereja Katedral Jakarta memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Lainnya adalah tarian ragam nusantara, teater 'Merah Putih Benderaku', dan lagu-lagu partrotik.