Mahasiswa Bubar, Sejumlah Peserta Demonstrasi Tetap Bertahan
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Febriyan
Senin, 28 Oktober 2019 18:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peserta demonstrasi Gerakan Indonesia Memanggil merusak kawat berduri yang terpasang di depan Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Mereka tetap bertahan di hadapan polisi sembari mengenakan masker dan odol di wajahnya.
Sementara ratusan mahasiswa dan buruh lain yang membentuk barisan baru mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia mulai bergerak pulang pukul 17.47 WIB. Polisi mengingatkan adanya provokator di antara peserta aksi.
"Kami melihat ada provokasi. Hati-hati di sekitar anda ada provokator. Mahasiswa dan buruh harap diperhatikan," ujar polisi tersebut, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019.
Hingga pukul 17.54 WIB, sekitar 20 orang tak mau membubarkan diri dan tetap menghadap ke arah polisi. Mereka justru menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Mayoritas mengenakan baju bebas, topi, dan penutup wajah.
Sementara sejumlah orang, termasuk mahasiswa UI terlihat seperti meminta mereka mundur. Mayoritas mahasiswa pun sedang bersiap membubarkan diri.
"Mahasiswa harap berdiri di belakang mobil komando untuk konferensi pers," ucap seorang dari atas mobil komando.
Hari ini massa dari mahasiswa dan buruh menggelar Gerakan Indonesia Memanggil. Mereka melanjutkan perjuangan menolak pengesahan revisi UU KPK dan rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP atau dikenal dengan aksi #ReformasiDikorupsi.
Aksi serupa sempat berlangsung di Gedung DPR, Jakarta pada akhir September lalu. Terakhir mahasiswa kembali demo di Gedung DPR pada 30 September. Aksi itu berujung rusuh. Massa melemparkan pelbagai jenis barang ke arah aparat. Aparat merepons dengan tembakkan gas air mata.