Ini Jawaban Dinas Pendidikan DKI Soal Anggaran Ballpoint Rp 124 M

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Rabu, 30 Oktober 2019 15:11 WIB

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Saefuloh Hidayat saat ditemui di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu 30 Oktober 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaifullah mengatakan anggaran Rp 124 miliar untuk pengadaan ballpoint di sekolah masih usulan yang disusun oleh suku dinas. Syaifullah menyatakan anggaran tersebut akan disesuaikan dengan permintaan pengadaan sekolah.

"Anggaran yang disusun suku dinas itu sementara, nanti semuanya akan disesuaikan dengan permintaan dari sekolah," ujarnya di DPRD Jakarta Pusat, Rabu 30 Oktober 2019.

Dia menyebutkan munculnya angka Rp 182 miliar untuk ballpoint tersebut dalam KUA PPAS karena saat penyusunan waktu itu data dari sekolah berlim terinput keseluruhannya. Sehingga lanjut dia, suku dinas mengajukan usulan tersendiri.

Terkait anggaran Rp 124 miliar tersebut, menurut dia, dinas telah melakukan penyesuaian dengan permintaan pengadaan sekolah. Hasilnya akan dipaparkan oleh Dinas Pendidikan hari ini dalam rapat komisi E DPRD.

Jawaban yang diajukan Syaifullah tersebut sama seperti saat dia ditanya soal anggaran lem aibon sebesar rp 82 miliar. Menurut dia, hal itu karena penganggaran lem aibon dan ballpoint itu sama.

Advertising
Advertising

"Kasusnya sama diusulin oleh sudin sementata," ujarnya.

Saefuloh menyebutkan pihaknya telah menyisir anggaran-anggaran tersebut agar tidak ada pemborosan. "Kami disdik melakukan penyisiran ulang untuk memastikan apakah anggaran itu betul efektif efisien," ujarnya.

Sebelumnya Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana mempertanyakan sejumlah kejanggalan dalam APBD DKI Jakarta 2020. Selain soal lem aibon dan ballpoint terdapat juga anggaran pengadaan komputer, server hingga smart storage yang dinilainya janggal.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

4 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya