DPRD Pertanyakan Anggaran Revitalisasi Trotoar, Ini Kata DKI

Reporter

Antara

Kamis, 7 November 2019 10:01 WIB

Pejalan kaki melintas di trotoar yang dalam proses revitalisasi di Jalan dr Satrio, Kuningan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. Keberadaan sejumlah lubang pada trotoar tersebut, sempat meresahkan warganet lantaran dinilai membahayakan pejalan kaki. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan mempertahankan rencana anggaran revitalisasi trotoar sebesar Rp 1,2 triliun tahun depan. Komisi D DPRD DKI Jakarta sebelumnya menilai anggaran tersebut janggal.

"Kami sudah buat kajian, peta jalannya. Kami kasih di mana, panjang berapa, lebarnya berapa, terus isinya apa saja," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 November 2019.

Menurut Hari, revitalisasi dan pembangunan trotoar merupakan konsep utama pengembangan jalanan Jakarta dengan pejalan kaki menjadi prioritasnya yang menjadi fokus DKI. "Kan sudah jelas bahwasanya konsep ke depan itu memang untuk membuat nyaman dan aman pejalan kaki dalam menuju transportasi antarmoda, baik itu yang mau ke MRT, BRT, maupun ke lainnya. Artinya, ke depan itu dinomorsatukan pejalan kaki, baru pesepeda, angkutan umum, keempatnya baru angkutan pribadi. Pola pikirnya diubah," ujarnya.

Tahun ini, Dinas Bina Marga melakukan revitalisasi sekitar 67 kilometer. Sedangkan pada 2020, mereka akan melakukan revitalisasi sekitar 100 kilometer. "Sudah ada ruas jalannya. (Rencananya) di Jalan M.T. Haryono, Gatot Subroto, Rasuna Said, Jalan Kartini, banyak, ada 25—35 kajian," kata Hari.

Hari pun akan menjelaskan konsep revitalisasi trotoar kepada Komisi D. Ia pun menegaskan bahwa rencana anggaran Rp 1,2 triliun sudah sesuai dengan kebutuhan. "Kajian lengkap akan kami sampaikan. Jadi, kami tidak serta-merta ngawur, peta jalan ada, kajiannya ada baru kami sampaikan," kata dia.

Advertising
Advertising

Pembahasan anggaran revitalisasi trotoar di DKI Jakarta pada 2020 yang diusulkan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebesar Rp 1,2 triliun, ditunda oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta untuk kemudian diperjelas. "Penjelasan menurut kami ini belum pas. Kami minta Senin," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah di Jakarta, Rabu.

Walau pihaknya belum mendetailkan secara teknis berapa panjang revitalisasi trotoar karena pembahasan baru pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) pada tahun anggaran 2020, Komisi D sepakat untuk menunda anggaran itu berbekal aduan warga. "Belum ke teknis berapa kilo karena terpecah-pecah. Kemarin masih berbicara, mengapa harganya terlalu tinggi? Ini 'kan bikin macet, warga bicara sejak ada trotoar dibangun, kota macet luar biasa. Itu yang masih pembahasan, makanya kami masih tunda," ucap politikus PDI Perjuangan tersebut.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

45 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

47 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

50 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

51 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

51 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya