Parkir Minimarket, Gibas Kota Bekasi: Kami Diberi Kesempatan

Kamis, 7 November 2019 15:52 WIB

Mobil milik ormas Gibas rusak akibat tawuran antar ormas di Plasa Pemkot Bekasi, Kamis 25 Januari 2018. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Kepada Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi, Aan Suhanda, menolak disebut memberi kuasa kepada ormas untuk menarik pajak parkir di minimarket. Dia menegaskan, pemberian kuasa penarikan pajak parkir atas nama perorangan dan itu pun baru sebatas uji coba.

Aan menjelaskan itu usai video unjuk rasa aliansi ormas 'memaksa' pengusaha minimarket mengizinkan mereka tarik parkir pengunjung viral pada awal November ini. Aan ada dalam video ikut meminta minimarket 'bekerja sama' dengan ormas.

Uji coba disebutkannya dilakukan sebagai implementasi regulasi pajak daerah yang baru dibuat. Hasilnya dianggap tidak memuaskan karena uang parkir yang disetorkan hanya 40 persen. "Sekarang sudah saya setop, sedang evaluasi, lagi dibicarakan dengan Indomart, Alfamaret, apa yang terbaik," kata Aan pada Selasa 5 November 2019.

Terpisah, Ketua Ormas GIBAS (Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi) Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali, mengatakan, telah mendapat kesempatan mengelola parkir di minimarket dari Bapenda. Dalihnya, untuk membantu pemerintah memperoleh pendapatan daerah dari sektor tersebut.

"Kami mengajukan (ke Bapenda) akhirnya dari Bapenda memberikan kesempatan," katanya memberi keterangan saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Senin malam.

Advertising
Advertising

Deni mengaku baru menjalankan penarikan pajak parkir selama sebulan pada Oktober lalu. Setoran yang diberikan Gibas kepada Pemerintah Kota Bekasi disebutnya Rp 200-300 ribu sebulan.

Rupanya, di tengah perjalanan ada gejolak karena penolakan di Indomaret di SPBU Jalan Raya Narogong pada 23 Oktober lalu. Buntutnya unjuk rasa yang videonya viral itu. "Sebenarnya niat kami baik, kami bukan premanisme, kami adalah ormas yang dilindungi Undang-undang," kata Deni.

Menurut dia, alasan mengajukan menjadi pengelola parkir di minimarket juga untuk memberdayakan anggota GIBAS Kota Bekasi yang dinilai tak memiliki kualitas sumber daya yang baik. "Daripada mereka hanya nongkrong-nongkrong, paling enggak bisa jadi juru parkir. Ini sebenarnya hal yang kecil, saya juga aneh kenapa jadi viral sedemikian besarnya," kata Deni.

Ia membantah ada intimidasi dalam unjuk rasa kepada pengusaha. "Kalau bicara intimidasi enggak ada intimidasi. Intinya kita hanya ingin menyampaikan pendapat, kita hanya sebenarnya ingin membuka mata batin pengusaha," ucap Deni.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

3 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

5 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya