Dinas Kehutanan DKI Sebut Pohon di Trotoar Cikini Sudah Keropos

Minggu, 10 November 2019 22:26 WIB

Himbauan peremajaan pohon terpasang di salah satu pohon yang akan diremajakan di Jalan Kramat, Jakarta, Sabtu, 9 November 2019. Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan menebang sejumlah pohon di trotoar kawasan Kramat yang dianggap mengganggu lajur disabilitas dan drainase untuk diremajakan dengan pohon yang baru. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan penebangan pohon di trotoar Cikini dan Kramat Raya dilakukan karena pohon sudah keropos. Pemprov DKI akan melakukan peremajaan dengan menanam pohon pengganti.

"Akan ditanam pohon yang berbunga, seperti Tabebuya, Bungur, dan tanaman semak perdu seperti Soka, Bougenville, dan sebagainya," kata Suzi lewat pesan pendek, Ahad, 10 November 2019.

Pohon pengganti, kata Suzi, memiliki kriteria, yakni tumbuh dengan maksimal tinggi 10 meter, akarnya tidak merusak konstruksi fasilitas pejalan kaki, memiliki keindahan dengan warna-warna yang menarik. Di bawah pohon nantinya juga akan ditanam semak berbunga yang fungsinya juga sebagai penyerap polutan.

Atas dasar itu, Suzi meminta masyarakat tak usah khawatir daerahnya gersang karena akan ada pohon pengganti. "Yang perlu dikhawatirkan justru pohon yang ada sekarang di sana rata-rata sudah keropos," ucap Suzi. "Yang membahayakan tersebut kami eksekusi."

Suzi mengatakan sebagian besar pohon yang akan atau sudah ditebang adalah jenis Angsana dan Beringin. Pohon Angsana, lanjut dia, dahulu ditanam dengan tujuan percepatan penghijauan kota. Pohon jenis itu dipilih karena dapat tumbuh dengan cepat.

Meski cepat tumbuh, pohon Angsana memiliki kelemahan. Semakin tua usianya, struktur cabang dan batangnya mudah keropos dan rapuh.

"Dikhawatirkan mudah patah dan bahkan tumbang. Dampaknya membahayakan pengguna trotoar," ucap dia.

Advertising
Advertising

Adapun beringin sebelumnya ditanam dalam pot beton. Suzi menyebut seiring berjalannya waktu pohon tersebut akarnya menjebol pot beton dan rentan rusak.

Pemerintah DKI telah memasang pemberitahuan soal rencana penebangan pohon berukuran besar yang ada di Jalan Kramat Raya. Pada spanduk berwarna kuning itu tertulis, "Pohon ini akan direvitalisasi/ diremajakan (posisi terkena lajur ubin disabilitas, merusak saluran, dll)".

Sedangkan di arah sebaliknya dari Jalan Kramat Raya menuju ke arah Jalan Stasiun Senen terdapat spanduk berwarna putih dengan tulisan yang lebih rinci mengenai rencana penebangan pohon di trotoar Kramat. "Pemberitahuan, pohon ini akan ditebang karena: 1. Batang Keropos, 2. Kemiringan batang pohon lebih dari 45 derajat, 3. Kerusakan akar dan keterbatasan lahan akar, 4. Percabangan pohon yang mudah patah," demikian tulisan yang tertera dalam spanduk yang berasal dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

Berita terkait

Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

24 November 2023

Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

Trotoar Margonda Depok yang baru saja selesai direvitalisasi setahun lalu, kini sudah dibongkar lagi. Kadis PUPR jelaskan alasannya.

Baca Selengkapnya

Penebangan Pohon di Kota Wisata Spanyol Timbulkan Protes

11 Agustus 2023

Penebangan Pohon di Kota Wisata Spanyol Timbulkan Protes

Penebangan pohon di jantung ekowisata Eropa di La Gomera, Pulau Kenari, Spanyol, menimbulkan protes para pecinta lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hutan Pulau Sipora Mentawai Sumbar Terancam Penebangan Skala Besar

10 Agustus 2023

Hutan Pulau Sipora Mentawai Sumbar Terancam Penebangan Skala Besar

Hutan di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat semakin terancam penebangan skala besar.

Baca Selengkapnya

Proyek Fisik Kota Depok Molor, Kadis PUPR BUka Suara

9 Desember 2022

Proyek Fisik Kota Depok Molor, Kadis PUPR BUka Suara

Seharusnya sejumlah proyek di Depok itu rampung 20 Desember 2022, namun progresnya baru 40 persen.

Baca Selengkapnya

Banyak Proyek Fisik Kota Depok Molor, Wali Kota: Gangguan Teknis

9 Desember 2022

Banyak Proyek Fisik Kota Depok Molor, Wali Kota: Gangguan Teknis

Sejumlah proyek garapan Dinas PUPR Kota Depok, yang seharusnya rampung Desember, dilaporkan belum mencapai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda, Pemkot Depok Anggarkan Rp23,5 Miliar

3 Desember 2022

Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda, Pemkot Depok Anggarkan Rp23,5 Miliar

Revitalisasi trotoar di Jalan Margonda, Depok, merupakan penataan lanjutan segmen I dan penataan segmen III

Baca Selengkapnya

Trotoar Jalan Margonda Masih Proses Revitalisasi, Tapi Sudah Dipakai untuk Parkir Liar

29 Oktober 2022

Trotoar Jalan Margonda Masih Proses Revitalisasi, Tapi Sudah Dipakai untuk Parkir Liar

Belum juga selesai direvitalisasi, trotoar di Jalan Margonda Raya, Kota Depok sudah dipakai untuk parkir liar kendaraan roda empat.

Baca Selengkapnya

Perlebar Jalur Pedestrian di Rasuna Said Seperti di Thamrin, DKI Mau Cabut Tiang-tiang Monorel

4 Oktober 2022

Perlebar Jalur Pedestrian di Rasuna Said Seperti di Thamrin, DKI Mau Cabut Tiang-tiang Monorel

Dinas Bina Marga DKI akan memperlebar jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said seperti di Jalan Thamrin. Akan angkat tiang-tiang monorel.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Segera Lengser, Revitalisasi Trotoar Dipastikan Tetap Berlanjut

4 Oktober 2022

Anies Baswedan Segera Lengser, Revitalisasi Trotoar Dipastikan Tetap Berlanjut

Revitalisasi trotoar saat ini baru 10-15 persen dari total panjang trotoar di Jakarta yang mencapai 2.600 kilometer.

Baca Selengkapnya

Protes Penebangan Pohon Peneduh Jalan, Warga Mega Cinere Depok Somasi Pengurus Lingkungan

18 September 2022

Protes Penebangan Pohon Peneduh Jalan, Warga Mega Cinere Depok Somasi Pengurus Lingkungan

Penebangan pohon itu tidak sesuai dengan Perda Kota Depok No. 3 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup

Baca Selengkapnya