Ima Mahdiah Bantah Tudingan 2 Akun Anonim di Twitter

Editor

Febriyan

Rabu, 13 November 2019 10:46 WIB

Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah. pemilu.org

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah berencana melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan dua akun anonim di media sosial twitter. Ima dituding menerima gaji dari konglomerat dan menggelapkan anggaran ketika masih menjadi staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Dihubungi melalui telepon, Ima mengatakan jika tudingan ini merupakan fitnah. Dia pun menyatakan bahwa kedua akun tersebut tak bisa membuktikan tudingannya.

"Saya tidak melakukan sesuai yang dituduhkan oleh pemilik kedua akun itu," kata Ima Rabu 13 November 2019.

Menurut Ima, tudingan itu berawal ketika dia menjadi bintang tamu di program TV Mata Najwa. Dalam acara tersebut, dia menjelaskan mengenai komponen-komponen anggaran janggal dalam rancangan APBD DKI 2020.

Upaya Ima untuk membongkar kejanggalan itu kemudian menjadi perdebatan di media sosial Twitter sehingga akhirnya muncul tudingan dari akun @_haye_ dan @PanglimaHansip.

Advertising
Advertising

"Jadi, saya menjelaskan komponen-komponen anggaran yang aneh di mata Najwa, setelah diinfokan mengenai anggaran-anggaran itulah berita mengenai tudingan ini jadi ramai, dan saya tidak kenal juga sama kedua pemilik akun yang menyebarkan isu ini," katanya.

Akun @_haye_ menuding Ima menerima gaji dari konglomerat setelah politikus PDIP tersebut mencuit soal perbedaan anggaran staf Gubernur DKI Jakarta di era Ahok dan Anies Baswedan. Menurut Ima, Ahok memang membayar gaji stafnya menggunakan APBD DKI, namun masuk ke pos anggaran operasional gubernur, bukan membebankannya ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti di era Anies.

Cuitan Ima tersebut lantas dibalas oleh @_haye_, "Kebanyakan gombal, kok bisa gak punya kemaluan sama sekali? Dulu yg kesaksian di pengadilan gajinya dibayarin konglomerat itu siapa? Kalian ini memang agak sakit jiwa sik, susah," cuitnya pada 8 November 2019.

Sementara akun @PanglimaHansip menyebut Ima sebagai bagian dari Teman Ahok yang menego berbagai pihak. Cuitan itu dia buat dalam perbincangan dengan akun @McFatimah, @kangdede78, @imamadya dan @DKIJakarta.

"Lo baca dong baik baik, bukan ajudan dan staff ahok yang gua permasalahkan, tapin teman ahok yang jadi TA di balaikota tong, ima sama nurul yang kontrol penggajian mereka nego sana nego sini....iqra iqra mangkanya," cuit akun itu pada 8 November lalu.

Sebelumnya Ima telah memberikan waktu selama tiga hari kepada kedua akun itu untuk membuktikan tudingannya. Namun hingga saat ini, akun anonim di Twitter tersebut tak memberikan respon. Ima memastikan akan melapor kedua akun itu ke Polda Metro Jaya bersama pengacaranya pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.

MEIDYANA ADITAMA WINATA|FEBRIYAN

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

9 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

13 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

13 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

16 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

18 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya