Korban Investasi Bodong Kampoeng Kurma Minta Dana Dikembalikan

Rabu, 13 November 2019 18:53 WIB

15-rama-PohonKurmaTumbuhDiMesjidAlBarkah

TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan investor diduga menjadi korban penipuan investasi bodong oleh PT Kampoeng Kurma. Mereka meminta manajemen untuk mengembalikan dana pembelian lahan kavling yang belum jelas statusnya.

"Saya pribadi menuntut pihak PT Kampoeng Kurma untuk mengembalikan dana pembelian lahan kavling karena hingga sekarang statusnya tidak jelas," kata Irvan Nasrun, salah satu investor lahan kavling Kampoeng Kurma.

Dia mengatakan awalnya menginvestasikan dananya sebesar Rp 400 juta mulai Mei 2018 dan lunas pada akhir tahun 2018 lalu dengan membeli lahan kavling di dua wilayah yakni di Cirebon dan Koleang Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor,

"Setelah pembelian lahan kavling di dua lokasi sudah lunas, namun pihak manajemen tidak kunjung memberikan surat AJB," kata dia.

Dia mengatakan, karena manajemen tidak kunjung memberikan surat-surat akan status lahan tersebut, akhirnya dirinya pun meminta manajemen Kampoeng Kurma untuk mengembalikan dana miliknya. "Ternyata bukan hanya saya yang sudah mengajukan pengembalian dana tapi banyak pembeli lain pun sama namun belum ada hasilnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Hal yang sama diungkapkan Mustika, 52 tahun, warga Jatinegara, Jakarta Timur. Ia mengatakan sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 85 juta untuk pembelian lahan kavling yang berlokasi di Kecamatan Jasinga. "Tapi hingga saat ini meski sudah lunas belum ada tanda jika lahan kavling akan dibangun perkebunan kurma,"kata dia.

Banyak juga masyarakat lain yang membeli lahan kavling untuk investasi perkebunan kurma yang merasa tertipu dengan investasi yang ditawarkan oleh manajemen PT Kampoeng Kurma. "Kami masih berharap agar manajemen berniat baik mengembalikan dana seperti yang mereka janjikan saat perundingan,"kata dia.

Berdasarkan informasi PT Kampoeng Kurma Group menjual kavling seluas 400-500 m2 dengan ditanami pohon kurma sebanyak lima pohon dan ada juga Kavling Kurma dengan kolam lele sebanyak 10.000 bibit.

Manajemen Kampoeng Kurma menjanjikan hasil besar dengan pengelolaan dan perawatan pohon oleh Kampoeng Kurma selama lima tahun dan pembeli akan dapat bagi hasil secara syariah.

Ada lima lokasi yang ditawarkan oleh manajemen PT Kampoeng Kurma kepada masyarakat yang akan dijadikan sebagai perkebunan kurma yakni di wilayah Jonggol, Tanjungsari, Cirebon, Jasinga, dan Cianjur.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

5 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya