DPRD DKI: Rapat Persetujuan Plafon APBD 2020 Digelar Pekan Depan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 16 November 2019 05:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengutarakan pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) atau plafon rancangan APBD 2020 DKI di lima komisi dewan sudah selesai.

Dia menargetkan tahap selanjutnya, yakni rapat Badan Anggaran (Banggar) APBD 2020 di DPRD DKI berlangsung pekan depan.

"Kami targetnya paling tidak minggu depan (jadwal Banggar) karena kan komisi-komisi itu baru saja minggu ini selesai semua," kata Zita saat dihubungi, Jumat, 15 November 2019.

Menurut Zita, rapat Banggar dijadwalkan oleh badan musyawarah (bamus) dewan. Zita menargetkan bamus digelar Senin pekan depan. Dengan begitu, rapat Banggar bisa terlaksana pada Selasa, 19 November 2019.

"Banggar cepat ya mungkin 1-2 hari selesai. Setelah itu MoU, lalu paripurna, masuk lah ke pembahasan RAPBD," ujar dia.

Pembahasan anggaran DKI 2020 dimulai dari rancangan KUA-PPAS. Dewan baru membahas KUA-PPAS pada 26 Oktober. Politikus Kebon Sirih harus membedah KUA-PPAS di setiap komisi lalu disetujui di rapat Banggar.

Advertising
Advertising

Setelah Banggar, dewan menggelar rapat paripurna (rapur) dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman alias MoU KUA-PPAS. Setelah penandatanganan ini, KUA-PPAS resmi menjadi Rancangan APBD (RAPBD) 2020.

Hingga kini pembahasan anggaran DKI 2020 baru di tahap KUA-PPAS. Zita sangsi pembahasan RAPBD bakal rampung sebelum 30 November 2019. Padahal, APBD 2020 harus disahkan paling lambat 30 November 2019. Batas waktu itu sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Karena itu, dewan memerlukan tambahan waktu guna membahas rancangan anggaran tersebut. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini berujar, pimpinan dewan telah bersurat ke Kemendagri untuk meminta tambahan waktu.

"Karena ini tahun pengecualian, tahun politik di mana kami dilantiknya saja udah mundur. Dan juga banyak lah ada dinamika-dinamika (pembahasan anggaran). Kami bermohon (tambahan waktu) supaya lebih maksimal," demikian Zita soal tahapan rancangan APBD 2020 DKI tersebut.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

16 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

26 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

44 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

45 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

48 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

49 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

49 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya