Warga Selamatan Sebelum Penggusuran di Sunter, Begini Ceritanya

Selasa, 19 November 2019 05:00 WIB

Warga korban gusuran marah ketika petugas Satpol PP membongkar sisa bangunan di Jalan Agung Perkasa 8, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pesta bebas penggusuran baru dua bulan lalu digelar warga Jalan Agung Perkasa 8, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tapi pemerintah DKI Jakarta tetap melakukan penggusuran rumah-rumah di sana.

"Katanya enggak ada pembongkaran, enggak ada penggusuran. Ya senang, selametan tumpeng saya masak lagi nasi kuning, gulai kambing. Sekarang kayak gini," kata salah satu korban gusuran, Kuswati saat ditemui di lokasi, Senin, 18 November 2019.

Selamatan itu dihelat karena pemerintah DKI memastikan tak akan ada penggusuran bangunan.

Warga setempat, Ahmad Dahri, menceritakan pertemuan warga dengan Asisten Pemerintahan DKI Artal Reswan, dua bulan lalu.

Menurut Ahmad, sebelumnya warga pinggiran kali Jalan Agung Perkasa 8 menggelar demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka menolak penggusuran seperti tercantum dalam surat dari Camat Tanjung Priok Syamsul Huda.

Syamsul Huda menyebut penertiban bangunan dan tempat usaha di jalan tersebut sudah sesuai aturan. Syamsul juga telah menerbitkan tiga surat peringatan.

Ahmad menuturkan bahwa Reswan menerima perwakilan warga untuk berdiskusi. Dalam pertemuan, Reswan menjanjikan pemerintah DKI tak bakal menggusur bangunan yang jadi tempat tinggal warga itu.

"Dia bicara enggak ada penggusuran makanya kami tenang-tenang aja."

Nyatanya, pemerintah Kota Jakarta Utara meluluhlantakkan bangunan warga pada Kamis pekan lalu, 14 November 2019.

Menurut Ahmad, total 62 keluarga dengan sekitar 600 warga kehilngan tempat tinggal. Kini puing-puing gusuran memadati kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan Tempo, Jalan Agung Perkasa 8 dipenuhi kayu-kayu dan berdebu. Sejumlah warga tampak bertahan dan tidur sisa bangunan setelah penggusuram.

Pada Senin, 18 November 2019, petugas Satpol PP kembali menyambangi lokasi penggusuran untuk membongkar sisa rumah warga yang terbuat dari kayu dan bambu.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan Jalan Agung Perkasa 8 akan ditata untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang semula diduduki pengusaha barang bekas.

Menurut dia, gudang-gudang ilegal itu berdiri sejak 20 tahun lalu sehingga menutup saluran air. Lantas, penggusuran pun dilakukan pada Kamis pekan lalu.

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

37 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

38 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

40 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

40 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

40 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya