Hepatitis A Serang Siswa SMP di Depok, Sekda: Belum Jadi KLB

Rabu, 20 November 2019 07:03 WIB

Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)

TEMPO.CO, Depok – Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono mengatakan kasus penyebaran virus hepatitis A di SMPN 20 Depok menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan Kota Depok. Ia pun meminta dinas melakukan upaya pencegahan.

“Saya berharap dinas terkait untuk lakukan upaya promotif, preventif dan rehabilitatif,” kata Hardiono saat kunjungan ke SMPN 20, Selasa, 19 November 2019.

Hardiono mengatakan maksud dari tiga upaya itu adalah Dinas Kesehatan harus melakukan penyuluhan, promosi kesehatan dan penanganan kasus. “Ini harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan puskesmas,” kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun olehnya, ada sebanyak 41 siswa dan 3 guru yang harus dirawat karena terjangkit hepatitis A di sekolah tersebut. “Terkait kesemuanya kena Hepatitis A atau tidak, ya pembuktiannya dari Dinkes, kemudian dilakukan langkah selanjutnya sesuai prosedur,” kata Hardiono.

Hardiono pun meminta para kepala sekolah lebih memperketat pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, terutama lokasi jajanan. “Ini akan dievaluasi bersama kepala sekolah dan Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB), Hardiono mengatakan status itu belum ditetapkan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris. “KLB itu dilihat dari tahun sebelumnya lebih banyak atau lebih sedikit, dan itu dinyatakan oleh wali kota, saat ini belum,” kata dia.

Sebanyak kurang lebih 100 siswa SMPN 20 Depok diduga terkena virus hepatitis A. Ada 41 diantaranya harus dirawat.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

3 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya