Nelayan Dadap dan Kamal Tuntut Janji Anies Hentikan Reklamasi

Rabu, 20 November 2019 13:52 WIB

Sejumlah nelayan dan warga Dadap berunjuk rasa di kantor Bupati Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Banten, 9 Mei 2016. Menurut mereka, reklamasi dapat mematikan mata pencarian warga Dadap dan sekitarnya, karena sebagian besar warga berprofesi sebagai nelayan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Masyarakat nelayan Dadap dan Kamal Muara berencana menggelar aksi protes di Muara Dadap dan Polda Metro Jaya, Rabu siang, 20 November 2019.

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas ditahannya Muhammad Alwi dan Ade, nelayan Kampung Dadap dan Muara yang dilaporkan pengembang yang membangun jembatan reklamasi di Dadap.

Koordinator nelayan Sujak Supriyadi mengatakan ada tiga tuntutan ratusan nelayan dari Kampung Dadap, Kosambi dan Kamal Muara, Jakarta Utara itu. "Pertama bebaskan nelayan Alwi dan Ade tanpa syarat," kata dia.

Alwi dan Ade ditetapkan sebagai tersangka pengancaman karyawan PT Kukuh Mandiri Lestari, perusahaan yang membangun jembatan reklamasi Dadap-Pulau C. Keduanya ditahan di Polda Metro Jaya sejak 13 November lalu.

Tuntutan kedua, masyarakat nelayan meminta agar diberikan hak dan kebebasan dalam berekspresi menyampaikan pendapat. "Hentikan teror, intimidasi dan pemenjaraan kepada masyarakat nelayan. Karena rentetan kriminalisasi terus dilakukan. Sejak 2017 sudah 4 nelayan yang ditangkap," kata Sujak.

Advertising
Advertising

Tuntutan ketiga, kata Sujak, para nelayan menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk komitmen pada janjinya menghentikan reklamasi. "Ini malah mengeluarkan IMB-nya, Segera hentikan reklamasi. Reklamasi bukan untuk pembangunan rakyat, tapi ini buat siapa? Dampaknya justru menghancurkan kehidupan rakyat, nelayan," ujarnya.

Menurut Sujak, dampak dari proyek reklamasi ini dinilai telah membuat kehidupan nelayan merana. Para nelayan, kata dia, semakin sulit mencari ikan. Bagan-bagan milik nelayan di Dadap dan Muara pun banyak yang rusak diterjang kapal pengembang. "Reklamasi mengancam kerusakan laut, kehidupan nelayab, kapal kapak merusak bagan kerang hijau, kepiting nelayan," kata dia.

Pada 2016, kata Sujak, ada 600 bagan nelayan yang rusak. Setelah diprotes, pengembang hanya mengganti Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu perorang. Padahal biaya membuat bagan Rp 5 juta-Rp 7 juta perbagan.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

6 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

15 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

17 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya