Ditargetkan Rampung 2020, Pembahasan ERP Jabodetabek Alot di ...

Kamis, 21 November 2019 06:00 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di gerbang Electronic Road Pricing (ERP) saat uji coba di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 12 November 2018.Kementerian Perhubungan berencana memberlakukan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar guna mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum atau publik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menargetkan peneraban jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di jalan nasional yang terhubung ke Provinsi DKI Jakarta selesai pada tahun 2020. Namun, kata dia, pembahasan soal ERP masih alot pada bagian payung hukum.

"Pembahasan menyangkut skema hukum saat ini memang belum menemukan solusi payung hukum yang sesuai untuk penerapan ERP di jalan nasional," ujar Bambang melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 20 November 2019.

Bila mengacu pada PP Nomor 32 tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu-Lintas, kata dia, ERP tidak mungkin diterapkan di jalan nasional. Oleh sebab itu, Bambang terus mencari cara agar ERP bisa diterapkan dengan memiliki dasar hukum yang jelas.

Menurut dia, ERP perlu diterapkan di jalan sekitar Jabodetabek. “Kami terus berupaya untuk memecahkan masalah menyangkut skema hukum ini dan secara paralel kami juga membahas skema-skema lain seperti skema pembiayaan, skema teknis, ataupun skema kelembagaan," kata Bambang.

Pembahasan mengenai skema pendukung ERP Jabodetabek itu sudah dimulai beberapa bulan lalu. Di antaranya melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan semua stakeholder terkait termasuk dengan pemerintah daerah. Pembahasan kemudian berlanjut lebih spesifik baik dengan instansi lain maupun internal dengan tenaga ahli.

Advertising
Advertising

Bambang mengatakan ERP saat ini telah menjadi amanat dari Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ). Selain itu implementasi kebijakan ERP menurutnya sudah sangat mendesak melihat pertumbuhan pergerakan manusia dan kendaraan di Jabodetabek yang terus membesar.

Pada 2015 contohnya, Bambang menjelaskan BPTJ mencatat pergerakan manusia di Jabodetabek masih sekitar 47,5 juta pergerakan per hari. Jumlah ini meningkat pada 2018 yang memperlihatkan jumlah pergerakan menjadi 88 juta pergerakan per hari.

Dari 88 juta pergerakan per hari, kata Bambang, hanya sekitar 8 persen yang menggunakan angkutan umum untuk tujuan aktivitas ke tempat kerja dan rutinitas lainnya.

"Sementara itu kebijakan ganjil-genap yang diterapkan untuk mengendalikan kemacetan tidak

mungkin efektif selamannya," kata dia.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

16 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

6 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

10 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

19 hari lalu

Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

20 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

22 hari lalu

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyiapkan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Arus Lalu Lintas Keluar Jabodetabek Masih Tinggi, Pemudik Diimbau Perhatikan Ini

22 hari lalu

Arus Lalu Lintas Keluar Jabodetabek Masih Tinggi, Pemudik Diimbau Perhatikan Ini

Pemudik yang masih berada di kampung halaman diimbau mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Waspada Hujan Masih Mendominasi

22 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Waspada Hujan Masih Mendominasi

Menurut prediksi cuaca BMKG, potensi hujan merata siang nanti. Sebagian berlanjut hingga dinihari. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya