Ditargetkan Beres 2020, Progres Bendungan Ciawi Baru 40 Persen

Jumat, 22 November 2019 09:31 WIB

Proyek Manager PT. Brantas Abipraya, Whima Regianto, menunjuk lokasi proyek nasional Bendungan Ciawi di Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis 21 November 2019. Megaproyek ini menjadi bagian dari pengendalian banjir Jakarta dan pekerjaannya tengah dikebut. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Mulai dibangun sejak 2017, pengerjaan proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi baru mencapai 40 persen. Saat ini, pihak kontraktor sedang memproses pembebasan lahan.

"Tinggal membebaskan lahan sekitar 10 persen lagi atau setara satu desa lagi," kata Whima Regianto, Project Manager PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pemenang tender di kantornya, Cibogo, Megamendung, Kamis, 21 November 2019.

Whima mengatakan penyelesaian bendungan ini diperkirakan rampung pada Mei 2021. Namun Presiden Joko Widodo meminta untuk dipercepat dan rampung pada akhir tahun 2020. "Ya beliau (Jokowi) mengatakan kalau bisa, tapi kami usahakan mengerjakannya," kata dia.

Untuk mengejar waktu, Whima mengatakan pihaknya memperkerjakan sekitar 350 orang dari perusahaanya dan dibantu oleh sub kontraktor lainnya. Pengerjaan pun dibagi menjadi tiga shift 20 jam dalam sehari.

Whima mengatakan teknis pengerjaan pun didukung dengan kelengkapan alat dan material yang selalu sedia meski cuaca belakangan ini sering hujan. Jika masih aman untuk bekerja, pekerjaan akan tetap dilakukan meski hujan. "Kecuali jika betul-betul ekstrem dan lokasi sangat licin, baru kami berhenti menunggu hingga reda," kata dia.

Advertising
Advertising

Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan proyek nasional yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat untuk mengatasi banjir Jakarta. Luas area genangan bendungan itu seluas 31,96 hektar dengan ketinggian 51 meter.

Whima menyebut Bendungan Ciawi nantinya bisa menampung kapasitas air sebesar 6,45 juta meter kubik. "Kurang lebih segitu, tapi kami perioritaskan pembangunan kolam atau tempat genangan airnya dulu," kata dia. Adapun luas wilayah proyek secara keseluruhan memakan lahan hingga 78,9 hektar.

Proyek nasional pembangunan Bendungan Ciawi yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Sacna dengan nilai pekerjaan konstruksi Rp 798,7 miliar.

Ketua Balai Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane, Bambang Hidayah mengatakan proyek nasional Bendungan Ciawi ini memang diperuntukan untuk menanggulangi banjir. Bendungan tersebut, kata dia, mampu mereduksi jumlah air dari hulu Ciliwung dan mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta. "Bendungan itu memang disiapkan untuk menampung air banyak di Ciliwung, terutama di musim hujan," kata dia.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

2 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

22 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

36 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

36 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

46 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya