Diskusi Panas Seniman di Taman Ismail Marzuki, Ini Kata Inisiator

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 24 November 2019 19:44 WIB

Seorang pengunjung berjalan di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Nantinya TIM akan dibuat menjadi pusat kebudayaan di Asia Tenggara. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Kericuhan dalam diskusi yang digelar antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan sejumlah seniman di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, ditengarai karena ketidakpuasan seniman dengan pejabat yang hadir.

Moderator sekaligus inisiator acara, Imam Ma'arif, mengatakan kericuhan terjadi karena narasumber yang hadir mewakili legislatif dan eksekutif tidak memahami persoalan dalam revitalisasi TIM.

Legislatif diwakili Ketua Komisi B Taufik Azhar dan eksekutif Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dadang Solihin.

"Komisi B tidak menguasai persoalan, kemudian Pak Deputi juga tidak menguasai persoalan. Pak Deputi juga kan baru dua bulan ya, diangkat Anies Baswedan sebagai pembantunya. Jadi itu yang kemudian membuat ricuh," kata Imam saat dihubungi, Ahad, 24 November 2019.

Video kericuhan saat diskusi yang digelar antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan sejumlah seniman di Pusat Dokumentasi Sarta H.B. Jassin, TIM, beredar viral di media sosial sejak Sabtu, 23 November 2018. Diskusi tersebut mengusung tema 'PKJ-TIM Mau Dibawa Kemana?'.

Kericuhan dipicu saat Dadang Solihin berdiri dari tempat duduknya dan melontarkan ucapan yang meninggi dan menuai kemarahan seniman sebagai peserta diskusi.

Advertising
Advertising

"Mau tidak berdiskusi, mau tidak berdiskusi," ucap Dadang dengan nada tinggi.

Seorang peserta yang tidak terima langsung merespon ucapan Dadang. "Woy jangan galak-galak," kata peserta yang tidak terima dengan sikap Dadang. Peserta lain juga menimpali, "Tidak bisa pejabat kayak anda begitu."

"Saya tidak marah, tidak marah," jawab Dadang, setelah para peserta tidak terima dengan ucapannya.

Imam menuturkan para seniman yang hadir membutuhkan jawaban yang mencerahkan dalam proses revitalisasi TIM. Sebabnya, dalam proses revitalisasi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI juga menyelipkan pembangunan hotel bintang lima di kawasan TIM.

Padahal, tujuan utama diskusi ini diselenggarakan adalah untuk mempertemukan eksekutif, legislatif dan seniman terkait mau dibawa ke mana proses revitalisasi TIM. "Seniman itu dibutuhkan atau tidak. Apa seniman itu membutuhkan hotel bintang lima atau tidak. Rupanya kan seniman tidak membutuhkan itu (hotel)."

Menurut dia, kericuhan dalam diskusi ini terjadi karena pemerintah saat ini tidak memahami esensi keberadaan TIM. Para seniman membayangkan keberadaan hotel dalam kawasan Pusat Kesenian Jakarta TIM merusak dan mengubah wujud kawasan itu sebagai lokasi keramaian semu.

"Posisi PKJ-TIM tidak lagi menjadi kebanggaan para seniman. Riwa-riwi aktivitas bisnis akan lebih mendominasi PKJ TIM dari pada aktivitas berkesenian," ujarnya.

Manajemen hotel bintang lima misalnya, akan menjadi tembok besar yang menjauhkan seniman dari rumahnya sendiri di Taman Ismail Marzuki. "Pemerintah saat ini tidak memahami persoalan itu," ucapnya.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

10 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

11 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

15 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

16 hari lalu

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.

Baca Selengkapnya

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

19 hari lalu

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh polisi tersebut rusak karena mengadang laju motor pencuri modus tukar uang baru.

Baca Selengkapnya