Fenomena Tanah Bergerak, Bangunan Sekolah Ini Jadi Rawan Longsor

Senin, 25 November 2019 16:03 WIB

Fenomena tanah bergerak d Keranggan, Setu, Tangerang Selatan membuat enam rumah retak dinding dan lantai bahkan hingga ambruk, Jumat 22 November 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Tak hanya rumah di RT 14 RW 03, Keranggan, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, di wilayah Muncul, Serpong juga terdapat sebuah bangunan sekolah berkebutuhan khusus mengalami retak-retak di dinding dan lantainya, terkait fenomena tanah bergerak.

"Sekolah kami liburkan sementara karena kita sedang membereskan barang- barang sekolah untuk dipindahkan, tetapi kita belum tau mau pindah ke mana," kata bendahara Sekolah Khusus Assalam 01, Indri Firmandyah, saat ditemui, Senin 25 November 2019.

Menurut Indri, awal mula retak-retak yang ada di sekolah dari gempa bumi beberapa waktu yang lalu, dari gempa itu pihak sekolah masih biasa saja belum terlalu nampak retakannya.

"Beberapa hari setelah gempa ada retak dan dikeluhkan setiap guru di masing-masing ruangan. Oh ya sudah kita pikir pada awalnya tukang bangunan kerjanya tidak benar," ujarnya.

Melihat bangunan yang retak, lanjut Indri, ia melihat konblok parkiran motor yang berada di belakang sekolah bergeser, keesokan harinya juga makin bergeser.

"Akhirnya bulan berikutnya tagihan PDAM yang biasanya ini kan subsidi karena sifatnya sosial dari yang awalnya Rp 200 ribu, lalu langsung melejit tagihannya jadi Rp 5 juta. Kita cari penyebabnya, ternyata ada pipa air bocor di pojok toilet belakang," kata Indri lagi.

Melihat gedung yang retak- retak kata Indri, ia khawatir terhadap 84 siswa dan 14 guru yang ada di sekolah. Sementara pihak sekolah meminta dana rehabilitasi ke pemerintah provinsi Banten karena pennaggung jawabnya ada di provinsi Banten.

"Mereka bilang adanya dana rehabilitasi bencana. Kita sudah setuju tetapi dari provinsi mengatakan harus minta surat dari BPBD setempat. Setelah kita minta surat ke BPBD dan bangunan sekolah di cek, BPBD bilang kalau ini sudah sangat rawan banget (longsor)," imbuhnya.

Sampai saat ini, tambah Indri, lebar retakan lantai mencapai 3 sentimeter dan kedalaman mencapai kurang lebih 24 sentimeter, pihak sekolah juga sudah berkemas dari hari Kamis 21 November sampai hari ini.

Pantauan Tempo di lokasi, sekolah Assalam 01 berada di pinggir tebing dan pohon bambu yang berada di pinggir tebing. Mirip seperti yang terjadi di RT 14 RW 03, Kelurahan Keranggan, akibat fenomena tanah bergerak.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

8 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

10 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

11 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

11 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya