Dengan Rp 12 Juta, Persikasi Sogok PSSI untuk Pengaturan Skor

Kamis, 28 November 2019 14:13 WIB

Enam tersangka kasus mafia bola saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Brigadir Jenderal Hendro Pandowo mengatakan uang suap yang diberikan manajemen klub sepak bola Persikasi kepada PSSI Jawa Barat hanya sebesar Rp 12 juta. Dengan uang tersebut, manajemen berharap klubnya dapat memenangkan pertandingan melawan Perses Sumedang pada 6 November 2019 melalui pengaturan skor.

"Nominal angkanya kurang lebih Rp 12 juta. Tapi intinya ini sering dilakukan dan masih kami dalami. Seperti per orang dapat berapa," kata Hendro di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2019.

Hendro menjelaskan uang suap tersebut diterima oleh perangkat wasit, seperti asisten wasit, pembantu wasit dan pengawas. Uang itu nantinya akan membuat keputusan wasit berat sebelah selama pertandingan sehingga Persikasi unggul dalam pertandingan.

Adapun pihak yang menginisiasi pemberian suap itu adalah pihak manajemen klub. Tawaran suap itu selanjutnya disambut oleh PSSI Jawa Barat.

"Jadi modus operandinya berawal dari terjadi penawaran, terjadi suap, pemberian uang, dan terjadi pengaturan skor. Dengan harapan ketika Persikasi Bekasi menang, maka akan naik ke liga 2," kata Hendro.

Advertising
Advertising

Adapun jumlah tersangka yang polisi tangkap dalam kasus ini ada 6 orang, yakni Wasit Utama berinisial DS, Manajemen Persikasi Bekasi BTR dan HR, perantara berinisial MR, Manajer Tim Persikasi Bekasi SHB dan Komisi Penugasan Wasit ASPROV PSSI Jawa Barat DS.

"Masih ada dua 2 DPO dari PSSI, yaitu saudara KH berperan sebagai perantara dan saudara HN alias Sogong, EXCO PSSI Jawa Barat," kata Hendro.

Soal pengungkapan kasus ini, Hendro menjelaskan berawal dari laporan masyarakat. Usai pertandingan antara Perses menjamu Persikasi di Stadion Jenderal Ahmad Yani, Sumedang, Jawa Barat pada 6 November 2019, masyarakat curiga dengan skor 3-2 untuk kekalahan tuan rumah.

Mereka pun melaporkan kejanggalan itu. Satgas Antimafia Bola pun turun mengecek ke TKP dan melakukan penyelidikan. Hasilnya, Satgas menemukan telah terjadi pengaturan skor yang melibatkan klub, wasit dan PSSI. Satgas kemudian mengejar para terduga pelaku hingga pada 22 November 2019, keenam tersangka berhasil ditangkap.

Berita terkait

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

18 Januari 2024

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

Bareskrim mengirim 7 tersangka kasus mafia bola Liga 2 ke Kejaksaan Negeri Sleman lantaran berkasnya sudah masuk tahap II.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

15 Desember 2023

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dan mafia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

13 Desember 2023

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

13 Desember 2023

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Mulai Bekerja, Wapres Ma'ruf Amin Minta Jangan Ada Toleransi dalam Penanganan Kasus

17 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Mulai Bekerja, Wapres Ma'ruf Amin Minta Jangan Ada Toleransi dalam Penanganan Kasus

Satgas Antimafia Bola Indonesia bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

13 Oktober 2023

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan hukuman larangan berkecimpung menanti para tersangka pengaturan skor Liga 2. Kepolisian masih kumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

12 Oktober 2023

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Asep Edi Suheri mengatakan ada kemungkinan dana untuk suap wasit lebih dari Rp 800 juta di kasus match fixing ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

Satgas Antimafia Bola menungkap dua tersangka baru dalam kasus match fixing Liga 2 2018 berinisial VW dan DR.

Baca Selengkapnya