TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo atau Jakpro memastikan balap Formula E akan tetap berjalan meski Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk mereka dipotong dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau KUA PPAS 2020 menjadi Rp 2,708 triliun.

Meski begitu, Jakpro yang ditunjuk sebagai penyelenggara, belum memutuskan besarnya dana yang akan dialokasikan untuk ajang balapan mobil listrik tersebut.

"Belum tahu, kan masing-masing proyek ada project director. Kami belum duduk bareng. Tapi tahapan persiapan untuk pembahasan perubahan dan semua harus kami lapor ke pemegang saham karena kan proyek kami ini proyek penugasan, harus kamu laporkan dulu," kata Sekretaris Perusahaan Jakpro Hani Sumarno saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Menurut Hani, balapan tersebut tetap berjalan karena telah ada perjanjian antara Jakarta dan Formula E Operations (FEO) Limited. "Pelaksanaan tetap berjalan. Show must go on, kan sudah disepakati dengan FEO," ujarnya.

Jakpro sebelumnya mengajukan anggaran untuk pergelaran Formula E pada 2020 senilai Rp 767 miliar. "Paling banyak di infrastruktur sekitar Rp 350 miliar," kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.

Selain Formula E, Jakpro mengerjakan beberapa proyek pembangunan pada 2020. Diantaranya revitalisasi TIM atau Taman Ismail Marzuki, pembangunan Stadion BMW atau Jakarta International Stadium dan pembangunan LRT Jakarta.

Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI sebelumnya memotong anggaran PMD Jakpro untuk pembangunan TIM dari Rp 3,106 triliun menjadi Rp 2,706 triliun dalam KUA PPAS 2020. Hasil Banggar tersebut telah disepakati secara resmi menjadi KUA PPAS setelah penandatanganan MoU antara DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI di rapat paripurna pada Kamis lalu.