Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

image-gnews
Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sore itu, Munjiah menenteng segepok sayur dan mencucinya di luar rumahnya, yang menempati hunian sementara di Kampung Bayam, Jalan Kerapu Blok A Nomor 10, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia sedang menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Namun tiba-tiba muncul rombongan pria berbadan tegap.

"Bu, kenal yang namanya Pak Junaidi?" tanya seorang pria kepada Munjiah, pada Selasa sore, 2 April 2024. Ibu beranak tiga ini menjawab mengenal Junaidi. Dia lantas menunjuk sebuah bilik. Para tamu pria ini menuju bangunan yang terbuat dari bambu itu.

Tiba bilik Junaidi, para pria ini—yang disebut sebagai anggota Kepolisian Metro Jakarta Utara—mengetuk pintu. Mereka tak berhasil membuat Junaidi keluar. Munjiah mengetuk pintu Junaidi. "Pas saya yang mengetuk, keluar itu Junaidi," kata Munjiah kepada Tempo di Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis sore, 4 April 2024.

Munjiah, 44 tahun, kembali masuk ke rumahnya. Dia mengocok telur. Rencananya ia akan membuatkan martabak telur untuk berbuka puasa. Tak lama muncul pria berbadan tegap itu di depan pintu. Tiba-tiba mereka merangsek masuk. "Loh, Pak mengapa rumah saya digerebek seperti ini?" kata Munjiah. Sekitar enam orang masuk ke rumah itu. Sebagian menunggu di luar.

Sejumlah polisi itu masuk saat mereka melihat foto yang terpampang di dalam bilik itu. Melihat foto seorang pria ini membuat polisi bersemangat untuk mendesak masuk. "Oh, ini. Orangnya ada di sini," tutur Munjiah, menirukan ucapan polisi, yang datang menangkap suaminya, Muhammad Furqon.

Ketika itu, polisi dengan cepat menahan Furqon. Munjiah terkejut. Dia langsung membentak sekitar tiga polisi yang merangsek masuk ke dalam biliknya. Yang lain menunggu di luar. "Loh... loh..., kayak nangkap maling, Pak? Tadi yang dicari Pak Junaidi, bukan suami saya!" ucap Munjiah, menceritakan kembali penangkapan itu.

Sekitar enam polisi ini tak menggubris. Furqon hanya mengenakan kaus dan celana pendek. Dia sedang berbaring di kamar menunggu waktu berbuka. Saat itulah dia langsung ditarik keluar kamar. Kedua tangan Furqon dipegang dua polisi, dan seorang polisi lainnya memiting leher Furqon.

"Iya, benar. Ini orangnya," ujar polisi seperti ditirukan Munjiah, saat menahan Furqon. Dua tangan Furqon langsung diborgol. Menurut Munjiah, tak ada basa basi. Setelah melihat foto suaminya, polisi langsung beraksi. Tanpa menyodorkan sepotong surat alasan penangkapan. "Jadi polisi ini kayak orang mabuk."

Muhammad Furqon, 45 tahun, seorang warga Kampung Bayam. Dia selama ini bersama warga berjuang mempertahankan keberadaan mereka di sebuah rumah susun. Rusun ini berada di sisi utara Jakarta International Stadium. Saat ini, dia dipercaya sebagai Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani.

Kampung Susun Bayam adalah nama yang diambil dari Kampung Bayam. Warga Kampung Bayam digusur saat pemerintah DKI Jakarta mendirikan JIS. Dibuatkan sebuah rumah susun untuk nantinya ditempati warga Kampung Bayam. Saat itulah mereka menyebutnya Kampung Susun Bayam. Saat penggusuran warga digeser menempati hunian sementara di Kelurahan Ancol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusun di Kampung Bayam ini ditempati sekitar 30 keluarga. Mereka sesekali berkunjung di hunian sementara yang dibangun sebelum JIS beres. Belakangan penempatan rusun di samping JIS dipersoalkan. Furqon menjadi sasaran. Dia dilaporkan ke Polres Jakarta Utara oleh PT Jakarta Proportindo (Jakpro) pada 7 Desember 2023. Dia bersama warga dituduh menyerobot rusun tersebut.

Menurut Munjiah, awalnya mereka menempati lantai bawah atau pelataran rusun itu pada 13 Maret 2023. Angin, dingin, dan udara bebas yang berkeliaran di situ menyebabkan anak-anak kesakitan. Saat itu mereka memutuskan menempati lantai dua gedung itu pada 29 November 2023.

Selain itu, Furqon yang sudah dianggap sebagai Ketua Kampung Bayam dua kali dikirimkan surat panggilan. Namun ia menolak panggilan itu. "Ia ditangkap karena dua kali menandatangani surat penolakan dipanggil," kata Kepala Kepolisian Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, saat dihubungi pada Kamis malam, 4 April 2024.

Gidion menjelaskan, penangkapan secara paksa dilakukan karena Furqon menolak panggilan atas laporan polisi. Jakpro melaporkan Furqon dengan tuduhan pencurian, pengrusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin. "Karena sesuai KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana), tanpa alasan yang sah, kami melakukan upaya paksa (tangkap)," tutur dia.

Munjiah sempat membela suaminya. Dia menarik tangan seorang polisi, dikenal bernama Dodi. Upaya itu ia lakukan karena melihat jam tangan Dodi menekan leher Furqon. "Suami saya kan dicekik gini, saya tahan tangannya supaya tidak kena jam tangan itu," tutur dia, sembari meletakkan tangannya di leher.

Tak berdaya, Furqon langsung dibawa ke mobil sekitar 18.50 WIB. Muncul polisi yang lain dari gang. Rombongan polisi ini datang menggunakan dua mobil. Munjiah semobil dengan suaminya. "Saya biasanya kalau lihat tindakan anarkis begitu langsung blek, pingsan. Tapi saat itu enggak pingsan," ucap dia.

Munjiah baru sadar, ia dan suami dibawa ke Polres Jakarta Utara tanpa memakai alas kaki. Dan sajian martabak telur kesukaan tiga anaknya gagal menemani buka puasa keluarganya. "Itu namanya penculikan," ucap Hairiyah, warga Kampung Bayam, spontan menanggapi cerita perempuan kelahiran 1978 itu. Munjiah menganggukan kepala.

Pilihan Editor: Bareskrim Ungkap Alasan Belum Tahan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

11 jam lalu

Sejumlah personel polisi yang bertugas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Pin Emas, promosi sekolah kedinasan, dan kenaikan pangkat luar biasa pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: Divisi Humas Polri
Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 hari lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

5 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.