Panitia Klaim Anies Baswedan Bisa Hadir Reuni 212 Senin, Prabowo?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 29 November 2019 20:43 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan pada reuni 212 di Monas, Jakarta, 2 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipastikan tidak akan hadir dalam Reuni 212 pada Senin pagi 2 Desember 2019 mendatang.

Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Steering Committee Reuni 212 tahun ini, Slamet Ma'arif saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat.

"Kenapa? Karena di tanggal itu beliau ada di Turki. Saya pastikan beliau enggak akan hadir," ujar Slamet, Jumat, 29 November 2019.

Slamet menjelaskan, panitia memiliki dua jenis undangan yakni umum dan VIP. Undangan umum ditujukan kepada siapa saja yang ingin ikut Reuni 212. Sedangkan undangan khusus diperuntukkan hanya untuk ulama yang berjuang bersama kelompok itu.

Sedangkan terhadap tokoh nasional dan politik, Slamet mengatakan panitia tidak menyebar undangan, termasuk kepada Prabowo. Hanya saja, Slamet mengaku mendapat informasi ihwal keberangkatan ke Turki dari orang dekat Prabowo.

"Tapi kita dapat informasi salam dari pak Prabowo, beliau ada di Turki, bagaimana pun kan kita pernah berjuang bersama," ujar Slamet.

Advertising
Advertising

Walau tidak mengundang, Slamet mengklaim sejumlah tokoh nasional berjanji akan hadir. Di antaranya adalah politikus Gerindra, Fadli Zon dan Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid.

Sementara itu, Slamet mengakui bahwa panitia secara khusus mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena dianggap sebagai tuan rumah. Dia pun mengatakan bahwa Anies bakal datang.

"Hanya saja, hadirnya masih tunggu konfirmasi apakah sebelum subuh atau setelah salat subuh," kata dia.

Reuni 212 yang ketiga kalinya ini akan digelar di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Acara akan dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30 WIB.

Agenda utama Reuni 212 ini adalah Maulid Nabi Muhammad SAW. Massa Juga akan menyuarakan desakan pemidanaan terhadap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap telah menistakan agama serta meminta pemulangan Rizieq Sihab dari Arab Saudi.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

8 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

9 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

11 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

12 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya