Harley Davidson Ilegal Diangkut Pesawat Baru Garuda Indonesia?

Senin, 2 Desember 2019 11:43 WIB

Pekerja teknik PT GMF AeroAsia berada di hanggar 4 milik Garuda Indonesia yang baru diresmikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, 28 September 2015. Pembuatan Hanggar terbesar di dunia tersebut memiliki nilai investasi mencapai US$ 60 juta atau setara dengan Rp 879,3 miliar. AP Photo

TEMPO.CO, Tangerang - Motor Harley Davidson yang disita petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta diduga diangkut menggunakan pesawat yang baru dibeli Garuda Indonesia, yakni Airbus A330-900 Neo. Pesawat diterbangkan dari Toulouse, Perancis, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 17 November 2019.

Sumber Tempo di Kementerian Keuangan menyebutkan, moge dipreteli dalam beberapa bagian bersama sejumlah barang lainnya seperti sepeda. Menurut sumber itu, barang barang tersebut dibawa tapi tidak di-declare dalam manifes. "Disebutkan nil kargo. Pas mau dikeluarkan diam diam ketahuan Bea Cukai , terus ditangkap," katanya.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menolak menanggapi seputar muatan pesawat baru milik maskapai nasional itu. Dia hanya menegaskan meski melewati GMF (Garuda Maintenance Facility) semua barang akan dideclare saat tiba.

"GMF adalah kawasan berikat yang semua unsur ada di sana seperti Bea Cukai, Imigrasi. Semua barang diperlakukan sama dengan barang penumpang lainnya, jadi bukan kawasan eksklusif," katanya.

Seperti diketahui Bea Cukai mencegat barang-barang itu di depan gudang impor, termasuk harus membobol truk milik GMF, pada 17 November lalu. Saat itu disebutkan kalau 15 koli berisi onderdil moge berusaha diselundupkan melalui pintu laut di GMF Bea Cukai.

Dalam keterangan sebelumnya, Kepala Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Finari Manan, memastikan dugaan penyelundupan motor Harley Davidson terus diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurutnya, tidak ada hal yang istimewa dalam kasus ini karena penanganannya sama dengan barang penumpang lainnya.

Advertising
Advertising

"Kami tidak melihat apakah itu pejabat atau tidak. Semua diproses sesuai dengan ketentuan berlaku. Semua diperlakukan sebagai barang penumpang," ujarnya, Sabtu 29 November 2019.

Tentang informasi moge diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang baru datang dari pabrikan, Finari belum memberikan keterangannya lagi.


Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

10 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

11 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

12 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

17 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya