16,7 Persen Balita di Bekasi Menderita Stunting, Penyebabnya?

Selasa, 3 Desember 2019 14:11 WIB

Ilustrasi stunting diturunkan dari orang tua? (pixabay.com)

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat terdapat 16,7 persen bayi di bawah usia lima tahun yang menderita stunting. Tapi, angka ini disebut masih baik karena berada di bawah ambang batas nasional sebesar 20 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, angka tersebut diketahui dari hasil riset tahun lalu melalui random sampling. Tak disebutkan jumlah responden dalam penelitan itu.

"Meski di bawah ambang batas nasional, kami terus berupaya menekan jumlahnya," kata Tanti di Bekasi, Selasa, 3 Desember 2019.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari anak berada di dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak berusia dua tahun.

Tanti menuturkan, langkah pemerintah menekan angka stunting dengan memaksimalkan kader-kader pos pelayanan terpadu (posyandu) yang berada di tingkat RT. Mereka, kata dia, bertugas melakukan pemantauan terhadap kebutuhan gizi bayi maupun ibu hamil di wilayahnya.

"Ini langkah antisipasi, supaya ke depannya anak produktifitasnya bagus kemampuan kognitifnya juga bagus," kata Tanti.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, anak yang menderita stunting berisiko terjangkit penyakit lain, seperti diabetes hingga jantung. Sebab, kata dia, pertumbuhannya melebar bukan ke atas. Karena itu butuh penangan sejak dini.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Choiruman Juwono Putro mengatakan, masalah stunting menjadi perhatian serius lembaganya. Karena itu, legislatif akan memperjuangkan insentif kepada kader posyandu kembali seperti semula.

"Mereka ini adalah garda terdepan terkait kesehatan, selayaknya mendapatkan perhatian," kata Choiruman.

Choiruman menyoroti penghentian insentif kepada belasan ribu kader posyandu sejak Juni lalu karena kondisi keuangan daerah yang belum stabil. Adapun nilai insentif kepada mereka sebesar Rp 400 ribu per bulan. Tahun depan, insentif diganti dengan biaya operasional, tapi nilainya disebut menurun.

Penghentian insentif ini dikhawatirkan akan berimbas pada masalah stunting di Kota Bekasi. "Apa pun bentuknya dana operasional atau insentif, kami meminta dinormalkan lagi," kata Choiruman yang menyebut insentif menjadi catatan dalam APBD 2020 sebesar Rp 5,8 triliun.

ADI WARSONO

Berita terkait

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

1 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

16 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

27 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

29 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

32 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

37 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

42 hari lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya