Polda Metro Luncurkan Aplikasi Laporan Kekerasan Wanita dan Anak

Kamis, 5 Desember 2019 16:29 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Help Renakta hari ini, Kamis, 5 Desember 2019. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu wanita dan anak yang menjadi korban kekerasan.

"Aplikasi Help Renakta merupakan tindak lanjut dari MoU pihak kepolisian dengan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2019.

Di dalam aplikasi itu, terdapat beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan penggunanya. Seperti peta untuk menunjukkan lokasi pusat bantuan terdekat, lalu jendela informasi yang berisi berbagai kumpulan informasi seperti bantuan hukum dan anak hilang, lalu yang terakhir fitur tombol darurat.

Gatot menjelaskan, dalam fitur tombol darurat terdapat 4 fungsi, yakni yakni hotline, buzz, call renakta dan SOS. Bagi wanita dan anak yang menjadi korban kekerasan dapat memanfaatkan layanan ini.

"Aplikasi ini usaha kami mendekatkan anak-anak dan perempuan yang jadi korban kekerasan bisa dapat penyuluhan hukum. Jika menekan panic button, polisi terdekat akan memberikan pelayanan ke korban tersebut," kata Gatot.

Advertising
Advertising

Selain untuk perempuan dan anak, Polda Metro Jaya juga meluncurkan aplikasi Satpam Mantap. Aplikasi ini bertujuan untuk menggandeng satpam dalam upaya pengamanan di sejumlah area seperti pertokoan, perkantoran, dan tempat umum lainnya untuk pencegahan dan deteksi dini kejahatan.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

10 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

17 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya