Orang Tua Murid Desak UAS Diulang, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Depok
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 10 Desember 2019 12:58 WIB
TEMPO.CO, Depok – Kepala SMAN 1 Kota Depok Supyana membantah kabar Ujian Akhir Sekolah (UAS) akan diulang sesuai tuntutan orang tua murid karena dugaan kebocoran soal.
SMAN 1 Depok akan tetap menggunakan hasil UAS yang baru diselesaikan pada tanggal 9 Desember 2019 sebagai tanda berakhirnya semester kedua tahun ini. "Memang tadi infonya ada UAS susulan tapi nggak jadi,” kata Supyana ditemui Tempo, Selasa 10 Desember 2019.
Supyana mengatakan, desakan UAS susulan tersebut datang dari orang tua murid yang merasa dirugikan dengan dugaan praktik kecurangan siswa. “Ada tuntutan dari orang tua supaya dilakukan UAS susulan untuk matpel tertentu, karena diduga ada soal yang bocor,” katanya.
Namun sekolah belum bisa mengambil keputusan untuk melaksanakan UAS susulan. Alasannya, kegiatan UAS baru selesai pada Senin kemarin. “Karena masih dugaan, dan belum tahu kebenarannya, nilainya pun belum keluar,” kata Supyana.
Supyana mengatakan, keputusan akan diadakan UAS susulan baru bisa diambil apabila seluruh nilai siswa sudah keluar dan terbuktinya unsur dugaan praktik kecurangan itu.
“Kan kita lihat dulu, bener nggak nih ada kecurangan dan sebagainya, kalau sekarang kan nilainya saja belum keluar,” kata Supyana.
Untuk menindaklanjuti itu, Supyana mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi. “Tim investigasi sudah kita bentuk, kami sedang bekerja,” kata Supyana.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Aang Karyana mengatakan, kebijakan ujian sekolah merupakan otoritas masing-masing sekolah. “Ya sekarang lagi di selidiki secara internal. Kalau terbukti nanti kita akan ke lapangan melakukan pembinaan melibatkan pengawas dan kasi dari cabang dinas,” kata Aang.
Sebelumnya, beredar kabar di pesan singkat whatsapp grup SMAN 1 Depok bakal mengulang UAS khususnya pada kelas X. Diduga ada 16 siswa dapat bocoran soal dari pengawas setelah membayar masing-masing Rp 100 ribu dengan total Rp 1,6 juta. Akibatnya, seluruh siswa kelas X SMAN 1 Depok diisukan akan mengulang UAS atas desakan orang tua murid.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
