TEMPO.CO, Bogor – Ular kobra yang berhasil ditangkap oleh tim rescue gabungan di perumahan Royal Citayam Residence di Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor hingga hari ini ada 34 ekor.

Kepala Desa Susukan, Sanan Wijaya mengatakan, sejak adanya laporan warga pada 3 Desember 2019 lalu, tim rescue gabungan dari komunitas reptil, TNI dan Polri mencari lokasi yang diindikasikan menjadi sarang ular kobra.

“Total sudah 34 ular kobra yang berhasil diamankan dan semuanya masih anak,” kata Wijaya dilokasi, Rabu 11 Desember 2019.

Wijaya mengatakan, dari 34 ekor itu belum ditemukan ular kobra usia dewasa atau induk dari anak kobra itu.“Induknya masih dalam pencarian, kami sudah meminta masyarakat sekitar gotong royong membersihkan selokan dan rumah kosong sambil fogging,” kata Wijaya.

Meski begitu, kata Wijaya, masyarakat diminta tetap waspada jikalau ada ular kobra masih berkeliaran atau ditemukan induk kobra. “Aktifitas masyarakat tetap berjalan lancar dan anak-anak pun mulai bermain di lingkungan, tapi kami himbau tetap waspada,” kata Wijaya.

Di tempat yang sama, pegiat reptil, Rizky Maulana memperkirakan sudah tidak ada lagi anak kobra yang berkeliaran. “Yang ditemukan ini sudah banyak, kemungkinan adanya lagi kecil,” kata Rizky.

Namun, lanjut Rizky, ia meminta masyarakat tetap waspada khususnya anak-anak, mengingat hingga saat ini indukan cobra belum ditemukan. “Kami sudah berikan pemahaman kepada masyarakat cara menangani jikalau ditemukan ular lagi, intinya agar tetap tenang,” kata dia.

Rizky mengatakan, dari ular yang ditemukan diperkirakan usia ular kobra itu baru 1-2 bulan karena panjanganya yang baru 30 cm. “Ular ini sementara kami amankan di sekretariat kami,” kata dia.