Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wahidin Sebut Anies Baswedan Disabotase Ular Kobra Sekarung & Jokowi Puji Heru Budi Jadi Top 3 Metro

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rapat terkait banjir bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. TEMPO/Subekti
Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rapat terkait banjir bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Top 3 Metro hari ini diawali dengan berita mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang menduga kiriman sekarung ular kobra itu ke rumahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan adalah bagian dari kejahatan politik. "Saya menduga ini bagian dari sabotase kedatangan Anies," kata Wahidin pada Kamis 26 Januari  2023.

Pada Rabu, 25 Januari, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman Wahidin Halim di jalan H. Djiran Pinang Kota Tangerang. Calon presiden yang diusung  Partai Nasdem itu menghadiri acara majelis bersama masyarakat Tangerang di kediaman Wahidin Halim.

Pada posisi kedua ada berita Presiden Joko Widodo mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022, atau sudah genap 3 bulan yang lalu. Heru yang awalnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Istana Kepresidenan dipilih menggantikan Anies Baswedan yang masa tugasnya berakhir pada 16 Oktober, sehari sebelum dilantiknya Heru.

Dikutip dari arsip Tempo, alasan Jokowi memutuskan untuk mengajak Heru sebab ia merasa sudah dekat dan mengenal Heru dengan baik. “Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak dia jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan,” ungkap Jokowi setelah acara pelantikan Gubernur DIY dan Kepala LKPP di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Adapun di peringkat 3 Top 3 Metro adalah Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan sudah ada kesamaan antara partainya dengan Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies. 

"Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.

Berikut Top 3 Metro hari ini:

1. Wahidin Halim Duga Teror Ular Kobra ke Rumahnya untuk Sabotase Anies Baswedan

Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim menduga kiriman sekarung ular kobra itu ke rumahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan adalah bagian dari kejahatan politik. "Saya menduga ini bagian dari sabotase kedatangan Anies," kata Wahidin pada Kamis 26 Januari  2023.

Pada Rabu, 25 Januari, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman Wahidin Halim di jalan H. Djiran Pinang Kota Tangerang. Calon presiden yang diusung  Partai Nasdem itu menghadiri acara majelis bersama masyarakat Tangerang di kediaman Wahidin Halim.

Wahidin menduga kiriman ular kobra itu bagian dari upaya sabotase Anies karena selama 42 tahun berpolitik, dia belum pernah mengalami teror pengiriman ular.

Eks Gubernur Banten itu mengatakan tindakan pengiriman ular kobra dalam karung itu terhitung berbahaya. "Bisa masuk pembunuhan berencana. Ular kobra itu jenis ular mematikan. Kalau lepas lalu masuk ke rumah-rumah warga, bagaimana," kata Wahidin. Dia berencana hendak lapor polisi soal teror ular kobra menjelang kedatangan Anies ke rumahnya itu.

2. 3 Bulan Jadi PJ Gubernur DKI, Begini Jokowi Puji Kinerja Heru Budi Hartono

Presiden Joko Widodo mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022, atau sudah genap 3 bulan yang lalu. Heru yang awalnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Istana Kepresidenan dipilih menggantikan Anies Baswedan yang masa tugasnya berakhir pada 16 Oktober, sehari sebelum dilantiknya Heru.

Dikutip dari arsip Tempo, alasan Jokowi memutuskan untuk mengajak Heru sebab ia merasa sudah dekat dan mengenal Heru dengan baik. “Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak dia jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan,” ungkap Jokowi setelah acara pelantikan Gubernur DIY dan Kepala LKPP di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Melansir situs Jakarta.bpk.go.id, Jokowi menilai Heru merupakan orang yang dapat berkomunikasi dengan baik pada siapa saja. Maka dari itu, sebelum dilantik, Heru dititipkan tugas untuk mengurus beberapa persoalan utama di DKI Jakarta, terutama mengenai macet, tata ruang, dan banjir di ibu kota.

“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan. Kemudian yang ketiga, hal yang berkaitan dengan tata ruang, itu saja,” tutur Presiden.

Sebelumnya, ada dua kandidat lain yang diajukan sebagai calon PJ gubernur, di antaranya ialah Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.

Mengutip Antara, salah satu proyek yang dititipkan Jokowi kepada Heru ialah pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang tengah dijalankan dengan sangat baik. Jokowi bahkan mengapresiasi kinerja Heru sebab bisa menangani proyek yang hampir enam tahun mangkrak ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikabarkan pembangunan sodetan Ciliwung mandek karena adanya masalah pembebeasan lahan. Sejak tahun 2015, warga Bidara Cina yang tinggal di sekitar lahan yang akan disodet menggugat proyek ini. Saat itu para warga merasa tidak terima dengan upaya penertiban yang dilakukan Pemprov DKI yang saat itu dipimpin mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini karena penertiban dilaksanakan tanpa adanya sosialisasi sebelumnya.

Hingga akhirnya pemerintahan Ahok usai dan digantikan oleh Anies, proyek ini tetap tak mendapati progress. Akan tetapi dengan waktu kurang dari dua bulan, Heru dapat mengatasi pembebasan lahan tersebut. 

“Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Pj Gubernur Heru Budi Hartono, saya nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi karena sudah selesai,” ujar Jokowi usai meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Selasa 24 Januari 2023.

3. Dukungan Maju Pilpres 2024: Melihat Lagi Kedekatan Anies Baswedan dengan AHY-Demokrat

Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan sudah ada kesamaan antara partainya dengan Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies. 

"Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.

Dukungan Partai Demokrat sebenarnya telah menggema ketika Anies masih menjabat gubernur DKI Jakarta. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI bahkan pernah mengutarakan, tak sedikit kader yang mendukung duet Anies-AHY. 

Bagaimana kedekatan Demokrat DKI dan AHY dengan Anies sejak masih duduk di DKI 1? Simak cerita mereka berikut ini.

1. Demokrat DKI ingin duetkan Anies-AHY
Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono menyebut tak sedikit kader partai di Ibu Kota mendukung duet Anies Baswedan-AHY sebagai calon presiden-wakil presiden 2024.

Menurut dia, AHY telah memiliki partai untuk maju pemilihan presiden (Pilpres) mendatang, meski elektabilitasnya lebih rendah dari Anies. Sementara itu, Anies mengalami hal sebaliknya: elektabilitas tinggi, tapi bukan kader partai.

"Kami punya sarana (partai). Mungkin bisa untuk sekarang starting-nya Anies-AHY, karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di situs demokratjakarta.or.id yang dikutip Kamis, 26 Mei 2022.

Waktu itu, dia menyarankan, Anies bergabung dengan partai politik. Elektabilitas Anies bisa-bisa merosot setelah melepas jabatannya dari kursi DKI 1. Maka dari itu, menjadi kader partai merupakan salah satu opsi untuk tetap mengerek elektabilitas Anies.

2. Hadiri Tasyakuran HUT ke-21 Demokrat
Anies memenuhi undangan DPD Demokrat DKI untuk menghadiri tasyakuran HUT ke-21 Demokrat. Acara tersebut berlangsung pada Jumat sore, 9 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. 

Akan tetapi, Anies baru bisa tiba pukul 20.00 WIB. Mujiyono serta jajarannya menyambut kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Anies juga menuliskan pesan di wall of frame Demokrat DKI yang terpasang di lobi kantor DPD. "Teruslah jadi pemancar jernih aspirasi rakyat Jakarta yang konsisten dengan idealisme nasionalis religius!" demikian pesannya.

Dia juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Demokrat. Menurut dia, 21 tahun bukanlah perjalanan singkat bagi sebuah partai. Dia juga memuji konsolidasi Demokrat DKI yang menurutnya mantap. "Jadi siap 2024?" tanya Anies.  "Siap! Anies-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)!" demikian jawaban para kader Demokrat Jakarta dengan lantang. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

1 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

5 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

5 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

5 jam lalu

Logo Partai Demokrat
Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

6 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

7 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

8 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

8 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?


Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

10 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating


Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

10 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK