Pahami 7 HaI Ini Sebelum Coba Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Desember 2019 14:30 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 15 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek II telah diresmikan pada Kamis lalu dan dibuka untuk umum per Minggu pagi ini, 15 Desember 2019. Banyak kalangan berharap jalan tol layang sepanjang 38 kilometer senilai Rp 16,23 triliun ini mampu memecahkan masalah kemacetan lalu lintas yang selama ini seperti mendarah-daging di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Mudah-mudahan kalau atas dibuka, kepadatan di bawah berkurang," seperti yang dituturkan Abdullah, warga Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi, yang setiap hari beraktivitas Bekasi-Cikarang.

Dalam operasionalnya, hanya kendaraan jenis mobil pribadi yang diizinkan naik atau menggunakan jalan tol layang itu. Kecepatannya pun dibatasi tak boleh lebih dari 80 kilometer per jam demi menekan potensi kecelakaan di atas sana. Untuk memastikan batas kecepatan itu dipatuhi, kepolisian berjanji akan melakukan patroli rutin.

Karena pembatasan itu, jalan tol layang diperhitungkan hanya akan mengurangi kemacetan lalu lintas di bawahnya sebesar 30 persen. Berikut ini tujuh fakta dan situasi yang harus diketahui para pengguna jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek tersebut,

1. GATE. Jalan tol layang ini tidak memiliki pintu masuk atau keluar di tengah perjalanan, hanya ada di Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat.

Advertising
Advertising

2. E-TOLL DAN BENSIN. Jalan tol layang ini dirancang untuk perjalanan jarak jauh, sehingga tidak disediakan rest area atau tempat beristirahat. Oleh karena itu, para pengendara agar memastikan saldo e-toll dan bensin cukup, serta tubuh dan kendaraan dalam kondisi prima.

3. EVAKUASI. Infrastruktur evakuasi seperti u-turn dan akses tangga belum semua rampung. Akses ke bawah baru ada dua dari delapan yang akan dibangun, itupun terbatas untuk orang, bukan mobil. Menyusul penyediaan helipad untuk menyiagakan helikopter ketika penanganan kecelakaan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol layang Jakarta-Cikampek 2 Elevated di KM 38, Cikarang, Kamis, 12 Desember 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi


4. FASILITAS. Jalan tol layang ini sudah dilengkapi dengan lampu penerangan jalan dan jaringan 113 kamera CCTV.

5. AKSES. Untuk para pengendara hendak menuju Cikampek, dapat melalui Jalan Tol Dalam Kota dari arah Halim/Cawang dan masuk di akses Simpang Susun Cikunir kilometer (Km) 10. Sedangkan untuk pengguna dari arah Jalan Tol Jakarta Outer Ring Route (JORR) dari arah Jatiasih, pengguna jalan dapat masuk melalui akses Km 45 Jalan Tol JORR. Untuk pengguna dari arah Rorotan masuk di akses Km 46 Jalan Tol JORR. Sedang pengendara hendak ke arah Jakarta dapat masuk melalui Karawang Barat Km 48.

6. DAMPAK. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperhitungkan, jalan tol layang ini bisa mengurangi volume kendaraan ataupun kemacetan di bawahnya sebesar 30 persen.

7. TARIF. Tarif untuk jalan tol layang ini masih gratis, termasuk pada masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

34 menit lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

42 menit lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

9 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

2 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya