Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Bogor - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan memberikan orasi ilmiah dalam acara Ijtima 3.000 Ulama di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa 17 Desember 2019.
"Pada kesempatan ini insya Allah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin," ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu 15 Desember 2019.
Ijtima 3.000 Ulama pernah digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018. Saat itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah. Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI, Ulama dari Iraq dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
Ahmad Mukri mengatakan, kehadiran Ketua MUI nonaktif itu sangat dinantikan oleh para ulama dan peserta ijtima, karena figur KH Ma'ruf Amin yang menjadi panutan. Selain pernah memimpin MUI, Ma'ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
"Kyai Ma'ruf adalah representasi ulama dalam eksekutif. Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa," kata Mukri Aji.
Ia berharap, KH Ma'ruf Amin bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam Ijtima 3.000 Ulama bertajuk 'Ulama dan Masa Depan Indonesia'.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
5 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.