Viral Honorer K-2 Masuk Got, Begini Penyelidikan Inspektorat DKI

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 16 Desember 2019 18:47 WIB

Unggahan video pegawai honorer K2 DKI Jakarta yang sedang menjalani seleksi untuk perpanjangan kontrak di Jelambar, Jakarta Barat.

TEMPO.CO, Jakarta -Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memeriksa 30 orang untuk menyelidiki video viral sejumlah pegawai honorer K2 masuk got.

Inspektur DKI Jakarta, Michael Rolandi, mengatakan timnya telah memeriksa Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo, tujuh panitia seleksi dan 22 petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU).

"Hasil penyelidikan ada penyalahgunaan wewenang," kata Michael di Balai Kota DKI, Selasa, 16 Desember. 2019.

Ia menuturkan berdasarkan hasil penyelidikan tin Inspektorat ditemukan pelanggaran yang dilakukan Lurah Jelambar dan panitia seleksi pemilihan PPSU. Lurah menjadi penanggung jawab panitia seleksi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Lurah Jelambar melakukan pelanggaran berat. Agung terancam dengan pasal 27 Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang peraturan disiplin PNS.

Advertising
Advertising

Pasal 27 ayat 1 PP53 tahun 2010, berbunyi, "Dalam rangka kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa."

Michael mengatakan sanksi pembebasan tugasan selama menjalani pemeriksaan bakal dilakukan atasannya langsung, yakni camat Grogol Petamburan. "Jadi camat akan periksa lebih lanjut penjatuhan disiplin dia. Sementara waktu dibebastugaskan," ujarnya.

Ia menuturkan panitia seleksi dan lurah sebagai penanggungjawabnya telah melakukan pelanggaran karena merendam petugas PPSU ke got dalam proses seleksi. Padahal, Wali Kota Jakarta Barat telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan hal di luar ketentuan.

"Ketentuan yang tidak patut hendaknya jangan dilakukan seperti merendam petugas," ujarnya. "Artinya lurah yang bersangkutan lalai dalam melakukan seleksi."

Berdasarkan informasi tim Inspektorat yang telah menyelidiki kasus ini, ada 98 peserta yang dibagi dua waktu penyeleksian. Gelombang pertama diseleksi 45 orang pada 10 Desember lalu. Dan gelombang kedua sisanya yang bakal diseleksi pada 11 Desember 2019.

Setelah seleksi pertama terungkap ada proses perendaman, kata dia, gelombang kedua tidak ikut direndam. Padahal, dalam proses seleksi tidak ada proses seleksi untuk merendam petugas.

"Keterangan dari pihak seleksi tes lapangan meliputi menyapu dan keterampilan PPSU lainnya seperti membersihkan saluran," ujarnya terkait kasus penyalahgunaan wewenang yang videonya viral tersebut.

Berita terkait

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

2 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

2 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

8 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

10 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

13 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

15 hari lalu

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.

Baca Selengkapnya

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

18 hari lalu

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh polisi tersebut rusak karena mengadang laju motor pencuri modus tukar uang baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

19 hari lalu

Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

Asisten manajer di PT Kilang Pertamina Internasional, Arie Febriant, dibebastugaskan dari jabatannya setelah meludah ke pengendara lain, viral.

Baca Selengkapnya