Pengangguran di Kabupaten Bekasi Tinggi, Ini Sebabnya

Selasa, 17 Desember 2019 04:01 WIB

Bappenas Rancang Asuransi Pengangguran Korban PHK

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat jumlah pengangguran di wilayah setempat lebih dari 150 ribu jiwa. Dibandingkan jumlah penduduk sebanyak 3,7 juta jiwa, angka itu setara empat persen.

"Jumlah pengangguran ini menjadi tertinggi keempat di Jawa Barat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju di Cibitung, Senin, 16 Desember 2019.

Menurut dia, pengangguran berdatangan dari luar Bekasi karena migrasi. Hal ini diketahui berdasarkan data pertumbuhan penduduk dimana faktor urbanisasi mencapai empat persen dalam setiap tahun. "Pertumbuhan dari angka kelahiran sangat kecil," ucap Uju.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk akibat migrasi di Kabupaten Bekasi mencapai tinggi disebabkan wilayahnya terdapat kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Uju menyebut ada lebih dari lima ribu perusahaan nasional dan Internasional di wilayahnya.

Sedangkan nilai upah minimum di Kabupaten Bekasi pada tahun depan menjadi yang tertinggi ketiga di Indonesia setelah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang. Nilainya mencapai Rp 4,49 juta mulai awal 2020 mendatang.

Advertising
Advertising

Uju mengatakan, hal ini menjadi beban dan tantangan bagi pemerintah daerah. Karena itu, pengangguran yang sekarang mencapai 150 ribu lebih harus ditekan. "Kami sudah memiliki regulasi tentang perluasan tenaga kerja," katanya.

Tapi, dalam regulasi tersebut penyerapan tenaga kerja diprioritaskan bagi penduduk lokal atau asli Bekasi. "Kami secara bertahap ingin pengangguran di Bekasi menurun, baik dari segi presentasi maupun angka," ucap Uju.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

47 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

49 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya