Puji Kinerja TGUPP Bidang Korupsi, Gerindra: Rp 100 T Selamat

Selasa, 17 Desember 2019 10:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno, bersama anggota Komite Pencegahan Korupsi Jakarta yang diketuai mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto di Balaikota Jakarta, Rabu, 3 Januari 2017. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi turut menyelamatkan uang DKI. Buktinya, kata dia, selama dua tahun ini anggaran belanja modal DKI yang hampir Rp 100 triliun tidak dikorupsi.

"Kalau saya melihatnya objektif saja ketika belanja modal hampir Rp 100 triliun selamat, menurut saya sudah bagus," kata Taufik saat dihubungi, Senin malam, 16 Desember 2019.

Gubernur DKI Anies Baswedan dan eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno membentuk TGUPP KPK pada awal 2018. TGUPP KPK diketuai mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto.

Dalam laman apbd.jakarta.go.id tercatat belanja langsung APBD Perubahan DKI 2018 senilai Rp 41,01 triliun. Sementara belanja langsung di APBD-P 2019 mencapai Rp 44,56 triliun. Total jumlahnya di bawah Rp 100 triliun.

Politikus Partai Gerindra ini menganggap ada perubahan signifikan di pemerintahan DKI setelah gubernur dibantu TGUPP Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi atau disebut Komite Pencegahan Korupsi (KPK). Dia menilainya dari tiga aspek.

Advertising
Advertising

Pertama, menurut Taufik, pembangunan proyek yang dikerjakan pemerintah DKI tepat waktu. Kedua, serapan anggaran di atas 80 persen. Ketiga, anggaran belanja modal yang menurut dia tidak dikorupsi.

Taufik mengatakan salah satu bukti anggaran belanja modal tidak dikorupsi adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyematkan status wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan DKI 2018. Ia lalu membandingkan kinerja pemerintahan DKI di era gubernur sebelumnya yang bermasalah dan tidak ada TGUPP KPK. "Serapan rendah kemudian dulu ada masalah Cengkareng dan Sumber Waras," ujarnya.

Dalam laporan hasil pemeriksaan tahun 2015, BPK merilis temuan tak wajar dalam pembelian RS Sumber Waras pada 2014. Selanjutnya, catatan BPK 2016 ditemukan kasus ihwal sengketa lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD mulai menyinggung soal transparansi kinerja TGUPP. Permintaan ini terkait dengan peningkatan anggaran TGUPP.

Menurut Anggota Fraksi PSI DKI William Aditya Sarana, kenaikan anggaran TGUPP yang terjadi setiap tahun, tidak berbanding lurus dengan kinerjanya. "Banyaknya anggaran dan personel TGUPP juga tidak mencerminkan kinerja gubernur sekarang. Jadi sebenarnya boros-borosin anggaran," ujarnya.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

10 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

16 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

17 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

19 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

1 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya