Enam terdakwa kasus makar menunggu dimulainya sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Sidang dakwaan kasus makar atas pengibaran bendera Bintang Kejora yang melibatkan enam aktivis Papua, Dano Tabuni, Ambrosius Mulait, Issay Wenda, Arina Elopere, Charles Kossay, dan Surya Anta tersebut ditunda oleh Majelis Hakim karena kuasa hukum belum mendapat berkas dakwaan dari jaksa penuntut umum. ANTARA/Aditya Pradana Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan untuk aktivis Papua, Surya Anta dan kelima temannya akan dilangsungkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2019.
Berdasarkan pantauan Antara, hingga pukul 14.49 WIB sidang yang dijadwalkan mulai pada pukul 10.00 WIB itu belum juga digelar dan mendapatkan pengamanan yang ketat dari kepolisian.
Hal ini terlihat dari saat pengunjung akan memasuki ruang sidang, ada dua orang polisi yang melakukan pengecekan terhadap barang bawaan. Pemeriksaan ini biasanya tidak dilakukan oleh petugas pada saat sidang-sidang biasanya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Selain itu ada juga sekitar 10 orang polisi yang berjaga di bagian belakang ruang sidang Kusuma Admaja 4.
Para pengunjung yang hadir di ruang sidang merupakan kawan- kawan dari keenam aktivis itu yang sebelumnya melakukan aksi damai di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat guna meminta kawan- kawannya itu dibebaskan tanpa syarat.
Surya Anta dan kelima temannya ditangkap polisi karena pengibaran bendera Bintang Kejora saat unjuk rasa di depan Istana Negara Jakarta pada 28 Agustus 2019. Keenamnya ditangkap secara terpisah pada 30 dan 31 Agustus 2019 atas tuduhan makar pada aksi 28 Agustus. Mereka hingga kini ditahan di Rutan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
6 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.