Persekusi Anggota Banser NU, Beda Versi Pelaku dan Versi Korban

Sabtu, 21 Desember 2019 16:45 WIB

Seorang kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama bernama Eko diduga mengalami persekusi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. INSTAGRAM @NAHDLATULULAMA

TEMPO.CO, Jakarta -Sembari tertunduk Hendra Aprianto mengatakan bahwa insiden dengan dua anggota Banser NU yang terjadi pada Selasa, 10 Desember 2019 dipicu rasa kesalnya terhadap sebuah motor yang kerap menyalip dan hampir bersenggolan dengan kendaraannya.

Hendra menceritakan saat itu ia baru selesai menuntaskan pekerjaannya, yakni memperbaiki mesin pompa air. Dengan kondisi letih dan lapar, Hendra ingin buru-buru pulang ke rumah tetapi motornya malah hampir disenggol.

"Saya lagi capek, mau makan. Buru-buru, kalau ada yang tiba-tiba mepet saya, pasti marah. Pikiran saya waktu itu, ini bukan orang sini kok belagu banget sih," ujar Hendra di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, dalam wawancara eksklusif Tempo, Kamis, 19 Desember 2019.

Merasa kesal, Hendra pun mengejar motor yang ditumpangi dua anggota Banser NU itu, yakni Eko dan Wildan.

Hingga sampai di pertigaan lampu merah Jalan Ciputat Raya I, Jakarta Selatan, Hendra mencegat keduanya dan langsung melontarkan kata-kata kasar. Ia merekam sendiri aksi persekusinya tersebut.

Saat itu, Hendra mengaku tak tahu kalau keduanya merupakan anggota Banser NU. Ia memberhentikan keduanya karena murni dipicu rasa kesal.

Advertising
Advertising

"Saya berhentiin mereka cuma karena lagi cape. Saya emosian, sok belagu lah," kata Hendra.

Sementara itu, sebelumnya Eko Sutriyo, 21 tahun anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NU yang mengalami persekusi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan mengaku tidak memiliki masalah apapun saat perjalanan.

“Saya hanya melintas, dan tiba-tiba ada seorang pemuda mepet motor saya dan suruh berhenti,” kata Eko kepada Tempo, Sabtu, 14 Desember 2019.

Eko mengatakan saat itu ia dan seorang temannya hendak menuju Masjid Al Muhajirin, Komplek Deplu, Cipadu, Tangerang untuk tugas pengamanan Maulid Nabi yang dihadiri oleh Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

“Kejadiannya hari Selasa, kurang lebih pukul 15.00, saya yang menggunakan sepeda motor diberhentikan di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,” kata dia.

Seorang pria, kata Eko, langsung memaki dirinya dan temannya dengan perkataan kasar, “Dia mengatakan bahwa saya itu monyet, kafir,dan anjing,” ujarnya.

Bukan hanya itu, menurut Eko, pemuda itu juga mengaku kalau dirinya merupakan jawara Pondok Pinang. “Saya tidak tahu permasalahannya apa, tiba-tiba saja saya diberhentiin,” kata dia.

Kejadian persekusi yang dilakukan seorang pria kepada dua orang anggota Banser NU ini sempat viral di media sosial dalam bentuk video berdurasi 1 menit 2 detik. Dalam video itu, Eko dan seorang temannya masih mengenakan seragam Banser lengkap.

Hendra yang lulusan Paket C ini mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Usai videonya itu viral, Hendra takut dan khawatir, sehingga ia memutuskan lari ke Pasir Putih, Depok untuk bersembunyi.

"Saya gak mau begini terus, cape saya hidup gak bener terus," ujar Hendra mengungkapkan penyesalannya.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Kedua anggota Banser NU yang Hendra persekusi, Eko dan Wildan melaporkan kasus itu ke polisi. Tak lama setelah itu, polisi menciduk Hendra.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

15 menit lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

8 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

15 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya