Ibra Azhari Kunci Rumah Saat Ditangkap, Polisi Dobrak Pintu
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 23 Desember 2019 13:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor lawas, Ibrahim Salahuddin atau Ibra Azhari sempat mengunci rumahnya di Jalan Batu Merah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan saat akan ditangkap oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada Sabtu lalu, 21 Desember 2019.
"Terakhir kita laporkan ke ketua RT di sana untuk mendobrak rumah, dan akhirnya menemukan yang bersangkutan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat konferensi pers di kantornya, Senin, 23 Desember 2019.
Yusri mengatakan, pemain peran dalam film 'Bergairah di Puncak' itu ditangkap karena ketahuan akan memesan sabu dari seseorang. Kasus bermula saat penyidik meringkus pengedar berinisial IS di hari yang sama dengan penangkapan Ibra Azhari. Setelah mendalami kasus, IS diketahui akan menerima sejumlah narkoba dari seorang perempuan berinisial MH.
Polisi lantas menangkap MH. Setelah diinterogasi, MH diketahui juga akan mengantarkan sabu ke salah satu publik figur yakni Ibra Azhari. Polisi lantas bergegas ke rumah Ibra Azhari dan menangkapnya."Di rumah hanya ada IB sendiri dan penjaga rumah," ujar Yusri.
Yusri belum menjelaskan berat bruto sabu yang disita dari tangan Ibra Azhari. Begitu pun dengan alasan Ibra Azhari kembali menggunakan sabu. Seperti diketahui, saudara kandung dari Ayu, Sarah dan Rahma Azhari itu telah beberapa kali ditangkap karena kasus narkoba. Di antaranya pada tahun 2003 dan 2010.
Setelah menangkap Ibra Azhari, IS dan MH, polisi kembali meringkus empat orang lain keesokan harinya, Ahad, 22 Desember 2019. Yusri mengatakan penyidik sedang mendalami peran ketujuh tersangka.