Gerindra Isyaratkan Tetap Incar Kursi Wagub DKI

Editor

Febriyan

Minggu, 29 Desember 2019 20:08 WIB

Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus calon wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tak menampik bahwa pihaknya berambisi mengisi kursi pengganti Sandiaga Uno. Padahal, sebelumnya Gerindra dan PKS disebut telah memiliki kesepakatan bahwa pengganti Sandiaga akan berasal dari PKS.

"Terkait Pilkada tentu semua partai termasuk Gerindra ingin kader-kader duduk di kepala daerah dan wakil diseluruh Indonesia, tidak sekadar mengusung pasangan calon (paslon) apalagi mengedepankan paslon dari partai lain. Kami ingin kader-kader terbaik kami tampil," kata Riza di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu, 29 Desember 2019.

Riza memaparkan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Mohamad Taufik telah berhasil memenangkan Pilkada dua kali berturut. Pertama, paslon yang diusung Gerindra dan PDIP, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, berhasil memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) 2012. Selanjutnya paslon yang dijagokan Gerindra dan PKS, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, juga terpilih dalam Pilgub 2017.

Menurut dia, kemenangan itu juga ingin diraih Gerindra untuk mengisi kekosongan kursi Wagub DKI. Kursi DKI 2 kosong setelah Sandiaga mengundurkan diri untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

PKS dan Gerindra sempat menyatakan sepakat bahwa pengganti Sandiaga akan berasal dari PKS. Karena itu, PKS pun mengajukan dua calon - Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto - ke DPRD DKI.

Advertising
Advertising

Namun dua calon dari PKS itu tampaknya tak mendapatkan sambutan baik dari DPRD DKI. Hal itu dimanfaatkan Gerindra dengan memasukkan empat nama ke PKS untuk diajukan ke DPRD DKI. Empat nama itu adalah Anggota Dewan Penasehat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Riza tak membahas soal kesepakatan antara Gerindra dengan PKS. Hanya saja, dia menegaskan bahwa pihaknya masih tetap berambisi untuk menempatkan kadernya di kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno.

"Tentu dalam mengisi antar waktu kami ingin kader-kader terbaik partai duduk sebagai wagub (DKI) dan ke depan juga kami ingin kader-kader kami duduk dalam setiap Pilkada di seluruh Indonesia. Itu harapan," jelas Riza.

Riza mengutarakan kader yang diusung Gerindra memiliki integritas, kapasitas, kompetensi, jaringan, pengalaman, pengetahuan, dan bisa bekerja sama dengan DPRD DKI. Selanjutnya, kepala daerah dan wakil itu harus menunaikan janji kampanye ketika sudah menjabat.

"Kami tidak ingin pada setiap Pilkada kepala daerah apakah provinsi, kabupaten, dan kota sekadar memberikan janji dalam rangka mencari simpati dan suara, tapi ketika duduk lupa dengan janjinya sehingga lagi-lagi warga menjadi korban," ucap Wakil Ketua Komisi 5 DPR ini.

Berita terkait

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

1 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

3 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

5 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

6 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

7 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

22 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya