Cerita Banjir dan Toa Musala

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 3 Januari 2020 11:11 WIB

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jalan Samanhudi, Sawah Besar, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 12 tahun berlalu, Syafei, 53 tahun, merasakan kembali terjangan banjir yang menenggelamkan rumahnya di RW14 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Air mulai memasuki rumahnya pada Rabu dinihari, 1 Januari 2019.

"Saya dengar toa (pengeras suara) musala mengabarkan terjadi banjir jam tiga pagi. Pas saya bangun di luar rumah saya sudah sepaha ketinggian airnya," kata Syafei di Jalan Rumah Susun Pesakih, Kamis, 2 Januari 2020.

Air bah yang datang ke rumahnya merupakan luapan dari anak Kali Cisadane. Kali tersebut tidak bisa menampung hujan yang mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya lebih dari 10 jam.

Syafei mengaku banjir datang di rumahnya saat dirinya dan keluarga sedang terlelap tidur. Jadi, dia tak sempat membawa barang berharga untuk diselamatkan.

"Pas saya mau keluar air sudah sekuping saya tingginya. Sudah enggak pikir apa-apa. Cari selamat saja," katanya.

Advertising
Advertising

Selama hampir dua dekade terakhir, banjir pernah melanda permukiman ini pada 2002 dan 2007. Saat itu, kata dia, "Banyak orang bilang itu siklus lima tahunan."

Banjir 2007, menyebabkan rumahnya terendam banjir hingga sedada atau sekira 1,5 meter. Banjir tahun ini, kata dia, lebih besar lagi karena sudah hampir dua meter. "Airnya juga dua hari belum surut. Ini banjir terbesar yang saya rasakan."

Warga lainnya, Wili Suistianto, 33 tahun, menyatakan hal yang sama. Banjir di awal Tahun Baru 2020, jauh lebih besar ketimbang tahun 2002 dan 2007. Yang lebih disesalkan, kata dia, bantuan dari pemerintah sangat lambat. Sehingga, banyak warga yang kelaparan. "Bantuan sampai sekarang belum datang."

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi mengakui keterlambatan kedatangan logistik di kawasan Duri Kosambi dan Semanan. Keterlambatan bantuan dari pemerintah terjadi karena truk logistik terjebak macet berjam-jam.

"Banyak jalan yang tergenang dan tidak bisa dilalui. Kami terkendala di perjalanan. Bantuan sudah kami siapkan," ujarnya.

Berita terkait

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya