Pengungsi banjir Kampung Pulo beristirahat di emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Sejumlah barang milik warga yang sempat diselamatkan terlihat bertumpuk di sudut-sudut emperan toko. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengungsi banjir dan longsor di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berkurang drastis pada hari ini. Puluhan ribu pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing pada Minggu, 5 Januari 2020.
Berdasarkan data rekapitulasi dampak banjir dan longsor yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin, jumlah total pengungsi per tanggal 5 Januari 2020 pukul 23.00 WIB sebanyak 7.699 KK dengan 35.502 jiwa. Hari sebelumnya, hingga pukul 18.00 WIB, pengungsi banjir dan loingsor tercatat 39.102 KK dengan 92.261 jiwa.
"Terjadi penurunan jumlah pengungsi di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kabupaten Lebak karena kembali ke rumah masing-masing," tulis akun Twitter resmi BNPB.
Penurunan jumlah pengungsi paling banyak di Kota Bekasi. Jumlah pengungsi yang sebelumnya 70.002 jiwa menjadi 221 jiwa pada Minggu. Namun jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor mengalami penambahan data dari 1.185 KK dengan 4.146 jiwa pada Sabtu, menjadi 2.210 KK dan 15.115 jiwa.
Korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor juga bertambah, dari 60 jiwa menjadi 66 jiwa pada Minggu. Penambahan data korban jiwa, yaitu di Kabupaten Bogor satu orang dari 16 menjadi 17 jiwa, dan di Kota Tangerang dari satu korban jiwa menjadi enam korban jiwa. Sementara korban hilang tidak terdapat penambahan yaitu dua orang di Kabupaten Lebak.
BNPB juga mencatat penurunan jumlah titik banjir dari sebelumnya terdapat di 11 wilayah kabupaten/kota pada Sabtu lalu menjadi hanya tinggal 6, yaitu di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Jakarta Barat.
Korban dan pengungsi banjir di beberapa titik lokasi banjir yang sudah surut juga mulai membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur sisa genangan banjir. Sampah dan lumpur menumpuk di sejumlah permukiman yang dilanda banjir. Sejumlah sekolah yang terdampak banjir di DKI Jakarta juga dibersihkan sejak Sabtu untuk persiapan hari pertama sekolah pada hari ini setelah libur akhir semester.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.