Gubernur Anies dan Polemik Pompa Air Saat Banjir Jakarta

Reporter

Antara

Senin, 6 Januari 2020 10:40 WIB

Warga mendorong sepeda motornya saat banjir menggenangi Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 1 Januari 2020. Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta banjir lagi. Hujan yang terus turun sejak malam tahun baru 2020 membuat debit air di sejumlah sungai bertambah. Lima wilayah di Jakarta pun mengalami banjir dengan ketinggian air bervariasi. Bahkan kota-kota di sekitar Jakarta tak hanya mengalami banjir, tapi juga diikuti tanah longsor, seperti terjadi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim banjir di awal 2020 terjadi karena curah hujan yang tinggi. Menurut dia, kinerja pompa yang berfungsi menyedot air tak sebanding dengan tingginya intensitas curah hujan pada Selama malam, 31 Desember 2019 hingga Rabu, 1 Januari 2020.

"Curah hujan yang ekstrem maka kemampuan pompa untuk mengalirkan dibandingkan dengan hujan yang jatuh memang tidak seimbang. Itu faktanya," kata Anies usai melaksanakan kerja bakti di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Ahad, 5 Desember 2019.

Jakarta, sebut Anies, memiliki 478 unit pompa air yang tersebar di 176 lokasi. Jumlah itu belum termasuk 122 unit pompa air berjalan atau portabel. Ia mengklaim semua pompa tersebut berfungsi.

Anies menambahkan Pemerintah Provinsi DKI juga menjaga pompa agar tidak gagal beroperasi. Caranya adalah dengan melakukan pergantian. Misalnya kata dia, jika ada 10 pompa di suatu lokasi, maka tujuh unit dinyalakan. Sementara tiga pompa lainnya diistirahatkan untuk dioperasikan kemudian.

Advertising
Advertising

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, punya temuan lain di lapangan. Ia menyebut pompa air di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, rusak saat banjir terjadi karena generator tergenang air. "Titik pompa pada posisi yang tidak aman genangan. Saya cek, generatornya memang rusak akibat genangan dan sedang kami perbaiki," kata Rustam.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, punya temuan lain. Ia menuturkan hasil kunjungan ke kawasan terdampak banjir di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) tidak bekerja maksimal. Petugas, kata dia, terlihat tidak proaktif. "PPSU tidak dimaksimalkan. Sekarang komandonya di lapangan bingung. Dia menunggu komando saja," ujar politikus PDIP ini.

Tak hanya itu, Prasetio juga menemukan aki yang dipakai sebagai daya pengoperasian pompa air tak berfungsi. Padahal, lanjut dia, DKI membeli aki itu pada November 2019. Ia pun menuding Pemprov DKI Jakarta tidak siap.

Kinerja tak maksimal dari pompa air diutarakan juga oleh Pengelola Penyelamatan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Wirawan. Menurut dia, rumah pompa di Mangga Raya, Jakarta Barat baru diaktifkan setelah debit air menurun pada Kamis malam, 2 Januari 2020. Situasi itu membuat banjir masih melanda perumahan Green Ville, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Wirawan menuturkan petugas tak menyalakan pompa air di Mangga Raya guna menghindari air mengalir kembali ke lokasi banjir. Dia mengatakan air yang sudah disedot bakal kembali ke lokasi asal sebab debit air di sungai sudah tinggi atau melebihi batas normal.

"Debit air yang datang dibandingkan (sedotan) pompa lebih banyak debitnya. Jadi belum sempat pompa, (lokasi) udah rata semua (dengan air)," kata Wirawan saat ditemui di lokasi banjir, Jumat, 3 Januari 2020.

M YUSUF MANURUNG | LANI DIANA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

7 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

12 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

12 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

13 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

17 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

21 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya