Novel Sebut Penyerangan Terhadap Dirinya Percobaan Pembunuhan

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 7 Januari 2020 05:00 WIB

Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Kedatangan Novel Baswedan untuk memberikan keterangan sebagai saksi pasca penetapan tersangka dua pelaku penyiraman air keras. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta-Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan diperiksa selama 8 jam oleh penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Pemeriksaan yang berlangsung sejak siang itu berakhir pada Senin malam, 6 Januari 2020. Menurut Novel, penyerangan yang dialaminya itu merupakan upaya pembunuhan berencana.

"Saya katakan bahwa penyerangan kepada saya ini lebih kepada penganiayaan berat berencana yang akibatnya adalah luka berat, yang dilakukan dengan pemberatan. Jadi ini level penganiayaan tertinggi walaupun ada peluang bahwa penyerangan kepada saya ini upaya percobaan pembunuhan berencana," kata Novel di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai diperiksa Senin malam.

Novel berujar sebenarnya hal itu sudah dia sampaikan kepada penyidik dengan harapan bisa menjadi masukan dalam pendalaman kasusnya. Ia juga menyebutkan ada penerapan pasal yang tidak tepat dalam penanganan kasusnya, yaitu Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

"Saya itu diserang oleh dua orang eksekutor pelaku, ya, yang mereka berdua tapi yang menyerang satu orang. Sedangkan pasal yang diterapkan Pasal 170, saya khawatir pasal tersebut nggak tepat," ujarnya.

Novel berharap penerapan pasal tersebut agar benar-benar diperhatikan supaya tidak timbul masalah dalam proses selanjutnya. Selama proses pemeriksaan berlangsung sejak pukul 10.20 WIB hingga 19.45 WIB, Novel mengaku menerima 35 pertanyaan dari penyidik.

Menurut Novel pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai proses pengobatan matanya selama di Singapura. Selain itu, polisi juga menanyakan apakah dia mengenal sosok Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis yang telah menjadi tersangka penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Saya tidak kenal, tidak pernah ketemu, komunikasi, ataupun interaksi lainnya dalam kegiatan pribadi atau dinas dengan tersangka," katanya.

ANTARA l M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

4 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

8 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya