Banjir Bekasi, 89 Tanggul Jebol di Kali Bekasi Bakal Ditinggikan
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 8 Januari 2020 08:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi segera memperbaiki 89 titik tanggul jebol dan rusak akibat banjir Bekasi pada awal pergantian tahun.
"Ini sudah menjadi skala prioritas perbaikan sebab kalau tidak hujan biasa pun air akan meluap dengan kondisi seperti ini," kata Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana, Rabu 8 Januari 2020.
Arief mengatakan revitalisasi tanggul akan dibantu oleh 50 tim ahli dari Kementerian PUPR dengan melakukan perbaikan sementara di daerah tanggul Kali Bekasi.
"Meski perbaikan sementara namun tetap punya kekuatan yang sama dengan tanggul permanen. Ini dilakukan karena sudah mendesak mengingat banyaknya titik tanggul yang rusak," ungkapnya.
Dia menyebut kerusakan tanggul itu yang menyebabkan banjir besar melanda permukiman warga. Bahkan di sejumlah titik seperti wilayah Kartini, Bekasi Timur, dan Perumahan Pondok Mitra Lestari Jatiasih, tanggul jebol karena tak mampu menahan luapan banjir.
<!--more-->
Dinas Bina Marga terus menginventarisasi kerusakan infrastruktur yang ada di Kota Bekasi. Koordinasi lintas wilayah pun sudah dilakukan mengingat Kali Bekasi merupakan pertemuan dua sungai yang masing-masing hulunya ada di Kabupaten Bogor, yaitu Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri mengaku sudah mengagendakan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada pekan ini untuk membahas pengerjaan tanggul di wilayah sepanjang Kali Bekasi itu.
"Dinding tersebut tidak maksimal dan harus ditinggikan minimal semeter lagi," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Rahmat mengatakan peninggian tanggul dilakukan agar saat banjir daya tampung dinding tersebut tidak sampai melimpas kembali ke rumah warga sehingga dapat meminimalisir korban banjir.
Dia mengatakan Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk perbaikan tanggul jebol dan rusak sepanjang Kali Bekasi mulai dari hulu di Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Bekasi. "Saya sudah perintahkan Dinas Bina Marga dan Bappeda untuk berkoordinasi juga dengan Kabupaten Bekasi serta Bogor membahas daerah aliran sungainya. Jadi nanti saat dipanggil Pak Menteri kami sudah siap," kata Rahmat.