Banjir Bandang di Lebak, DPRD: Pemprov Banten Gagap Atasi Bencana

Kamis, 9 Januari 2020 14:30 WIB

Seorang balita dievakuasi oleh sejumlah relawan usai menyeberangi Sungai Ciberang di Kampung Susukan, Lebak, Banten, Kamis 2 Januari 2020. Proses evakuasi warga hanya bisa mengandalkan perahu karet karena jembatan penghubung di lokasi itu hancur diterjang banjir bandang hari Rabu (1/1). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Serang -Terkait banjir bandang di Kabupaten Lebak, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Andra Soni menilai Pemprov Banten masih gagap dalam penanganan bencana.

Menurutnya, proses penanganan bencana di wilayah Provinsi Banten dinilai memprihatinkan. “Proses penanganan dan evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten juga sangat lamban,” ujar Andra Kamis, 9 Januari 2020.

Andra Soni meminta Pemprov Banten mempersiapkan data terpadu untuk menghimpun data-data dampak bencana. Sehingga pemprov memiliki pusat data yang terpercaya untuk sumber penanganan bencana. “Mesti ada pusat data terpadu,” katanya.

Menurutnya, selain karena belum terisinya jabatan Kepala BPBD Provinsi Banten definitif, juga tidak adanya crisis center yang menyebabkan tidak sinkronnya data korban bencana. “Jabatan Kepala BPBD Banten masih dijabat oleh plt, ini sudah cukup lama dan data yang tersedia masih berbeda antara satu dengan yang lainnya, bagaimana tidak gagap menangani bencana. artinya mampu menghadapi bencana tapi tidak maksimal,” katanya.

Politisi Partai Gerindra tersebut berharap kondisi tersebut dapat segera diperbaiki. Lemahnya koordinasi masih terjadi dalam menangani penanggulangan bencana di Lebak. Hal itu terlihat ketika penanganan bencana yang kembali datang di penghujung tahun.

“Kita harus siap menangani bencana, dan ini sudah terbukti dua tahun berturut-turut. Waktu itu akhir tahun gagap menangani Tsunami, dan sekarang diawal tahun banjir bandang,” tegasnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, BPBD yang mendapat dukungan aggaran dari Pemprov Banten mestinya lebih cepat dan tanggap dalam menangani bencana. “Namun temuan di lapangan, aksi penyaluran bencana dan evakuasi korban bencana lebih banyak dilakukan oleh relawan, ormas. Kan sudah diberi anggaran untuk siap menghadapi bencana,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Kusmayadi mengatakan, saat ini Pemprov Banten masih memfokuskan penanganan bencana banjir di Kabupaten Lebak pada masa tanggap darurat ini. Sebab, Lebak tercatat sebagai wilayah terdampak banjir paling luas.

Selain itu, di Lebak juga masih ada dua daerah terpencil yaitu Gunung Julang dan Kampung Cigobang. Di dua daerah tersebut beberapa warga sudah bisa dievakuasi dan sisanya memilih bertahan. Alasannya karena aset rumah dan aset lain.

Kusmayadi berkilah bahwa pihaknya sudah mendirikan crisis center. “Sebenarnya ada tapi tidak di lapangan. Kita gunakan crisis center di GSG di Lebak Gedong. Namun data dikirim ke Pusdal Ops (Pusat Pengendali Operasi) data kita bisa dilihat secara langsung. Data sudah disebar ke lembaga lain supaya jadi rujukan,” katanya.

Menurutnya, BPBD Banten terus memperbaharui data dampak banjir yang menerjang wilayah di Banten. Terbaru warga yang meninggal dunia tercatat mencapai 20 orang, rinciannya 10 warga di Kabupaten Lebak, 4 di Kota Tangerang Selatan dan 6 di Kota Tangerang.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim di lapangan, banjir di Banten terjadi di 43 kecamatan dan 182 desa/kelurahan di 5 kabupaten/kota, yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Warga yang terdampak mencapai 143.859 dari 54830 kepala keluarga (KK).

Dampak banjir bandang di masing-masing kabupaten/kota bervariasi. Untuk Kabupaten Lebak 10 warga meninggal dunia, 30 jembatan putus, 19 unit sekolah rusak berat, 1.310 rumah rusak berat, dan 520 rumah rusak ringan. “Untuk jembatan 28 kewenangan kabupaten dan 2 kewenangan pemprov,” katanya.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

12 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

12 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

12 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

21 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya