Anak Buah Anies Sebut Pompa Air Tak Ada yang Rusak Sebelum Banjir

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 10 Januari 2020 14:51 WIB

Seorang warga mencuci kendaraan mobil di kawasan Perumahan Greenville, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad, 5 Januari 2020. Beberapa rumah, kendaraan, serta pertokoan masih terendam banjir. TEMPO/Gregorius Bramantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari kembali menegaskan tak ada pompa air di wilayahnya yang mati sebelum banjir melanda Ibu Kota pada 1 Januari 2020. Hanya saja menurut dia, pompa-pompa itu berhenti beroperasi sejak air meluap dari kali atau sungai ke jalanan.

"Kalau pompa dinyalakan enggak akan efektif, kita mau buang ke mana? Air muter-muter saja jadinya karena kalinya sudah meluap," kata Purwanti saat dihubungi Tempo pada. Jumat, 10 Januari 2020.

Selain tidak efektif, Purwanti mengatakan pompa tidak dioperasikan karena memikirkan keselamatan para operatornya. Menurut dia, banjir tersebut juga merendam rumah-rumah pompa di Jakarta Barat.

"Terus kita coba back up pakai pompa mobile, tapi juga terendam. Memang debit air yang datang melebihi kemampuan pompa kita," kata dia.

Untuk itu kata dia, sebagian pompa baru kembali dioperasikan setelah air sungai surut. Sedangkan sebagian pompa lainnya yang sudah terendam air, dioperasikan setelah dicek oleh para teknisi. Menurut dia, operator pompa tak berani langsung mengoperasikan unit yang sudah terendam banjir karena takut ada gangguan teknis dan kelistrikan.

Advertising
Advertising

"Dan memang ada yang perlu perbaikan," ujar dia.

Purwanti mengaku tidak tahu maksud dari pompa yang tidak berfungsi sehingga dipanggil oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ia dipanggil penyidik pada 6 Januari lalu untuk dimintai keterangan soal dugaan pompa air yang tak berfungsi sehingga menyebabkan banjir di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Laporannya yang mana? Kalau yang sepanjang Daan Mogot pada tanggal 1 itu memang hujan, air melimpah, masuk ke rumah pompa. Otomatis pompa tidak bisa operasi, karena mau buang ke mana?," kata dia.

Salah satu rumah pompa yang terendam saat banjir ada di Jalan Mangga Raya yang berdekatan dengan Kompleks Perumahan Green Ville. Tempo mencoba mendatangi rumah pompa, namun operator di sana menolak diwawancarai. Operator hanya mengatakan pompa-pompa di sana berfungsi dan menyarankan untuk berbicara langsung kepada Purwanti.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui ada pompa air yang rusak saat banjir melanda Jakarta. Pompa, kata Anies, rusak karena terendam banjir.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 menit lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

7 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

38 menit lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

4 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

7 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

9 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya