Trauma, Korban Longsor Sukajaya Minta Direlokasi ke Bupati Bogor

Minggu, 12 Januari 2020 06:00 WIB

Foto udara yang menunjukkan kondisi Desa Adat Urug pascabencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Januari 2020. Desa Adat Urug merupakan salah satu wilayah yang terparah terkena longsor dan banjir bandang di Sukajaya. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Bogor - Korban longsor Sukajaya di Desa Adat Urug masih trauma karena bencana yang melanda kampung adat itu. Kepada Bupati Bogor Ade Yasin, mereka minta direlokasi.

Seorang warga Jelani, 57, mengatakan dirinya berharap direlokasi karena takut longsor kembali terjadi. "Alhamdulillah saat ini saya dan keluarga selamat, makanya saya lebih baik pindah," ucap Jelani di lokasi pengungsian Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu 11 Januari 2020.

Jelani mengatakan beberapa warga Desa Urug yang lain juga ingin pindah dari desa itu, terutama mereka yang rumahnya hancur atau rusak berat akibat longsor di gunung Manapa, pada Rabu pagi 1 Januari 2020.

Jelani menyebut untung saja longsor terjadi pada saat libur tahun baru, sehingga pada saat kejadian banyak warga tidak berada di rumahnya, karena berlibur ke luar wilayah. "Tetangga saya sampai sekarang pun belum pulang, itu rumahnya kosong entah dia takut balik atau apa," ucap Jelani.

Kondisi wilayah yang terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 4 Januari 2020. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Selain minta direlokasi, warga korban longsor Sukajaya juga minta dibuatkan sekolah darurat agar anak-anaknya dapat mengejar pelajaran yang tertinggal. Kosim, 40, mengatakan masalah utama saat ini adalah pendidikan anaknya yang terputus, akibat gedung sekolah dipakai tempat pengungsian. "Mana bulan April kan kalau gak salah, anak-anak mau ujian," ucap Kosim.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan siap memberikan bantuan bagi masyarakat korban bencana. Termasuk memberikan bantuan bagi anak-anak yang kehilangan perlengkapan sekolahnya. “Semuanya kita akan bantu. Yang sabar adek-adek, ibu-ibu dan bapak-bapak, ini cobaan, kita dari pemerintah akan bantu,” kata Ade Yasin.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mencatat ada 34 sekolah yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bogor, sejak Rabu 1 Januari 2020. Sedikitnya 14 sekolah rusak berat, tersebar di tujuh kecamatan. Sebanyak 20 sekolah lainnya mengalami gangguan akses menuju sekolah atau gedung sekolah dijadikan lokasi pengungsian.

Akibatnya hampir 8.401 siswa terdampak bencana longsor dan banjir, mengalami kendala dalam proses kegiatan belajar dan mengajar atau KBM. "Agar proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, maka diharapkan siswa tetap bisa belajar di rumah atau di pengungsian," ucap Sekdis Pendidikan Kabupaten Bogor Atis Triadana.

Atis menyebut sekolah terdampak longsor Sukajaya terbanyak ada di Kecamatan Sukajaya sebanyak 12 sekolah. Dua sekolah rusak berat, yaitu SDN Banar 02 dan SDN Cileuksa 02. Sedangkan, akses jalan tertutup terjadi di SDN Banar 01, SDN Cileuksa 05, SDN Ciputih, SDN Kiarapandak 02 dan SDN Pasirmadang 02. Lalu lima sekolah dijadikan tempat pengungsian yakni SDN Cileuksa 01, SDN Cileuksa 03, SDN Cipayung 01, SDN Cipatat dan SDN Sukajaya 03. "Untuk guru yang terdampak secara keseluruhan kurang lebih ada 330 guru," ucap Atis.

Advertising
Advertising

M.A MURTADHO

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

28 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

35 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

37 hari lalu

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

39 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

54 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya