Banyak Dapat Bantuan, Jalan ke Longsor Sukajaya Macet
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Aditya Budiman
Minggu, 12 Januari 2020 18:31 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Bantuan logistik dari warga dan kedatangan para relawan masih mewarnai proses evakuasi hari ke-12 bencana longsor yang melanda wilayah Kabupaten Bogor. Banyaknya warga yang ingin memberi bantuan bagi korban membuat petugas terpaksa menutup akses menuju Sukajaya.
Seorang petugas, Hendra, mengatakan jalan dialihkan ke pasar Cigudeg, karena tingginya volume kendaraan yang ingin masuk dan keluar. "Ribuan kendaraan roda dua dan empat semua hanya mengakses jalan ini," ucap Hendra di pertigaan jalan utama menuju Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahad 12 Januari 2020.
Menurut Hendra, volume kendaraan pada Ahad ini bertambah hingga lima kali lipat dari hari-hari sebelumnya. Mayoritas kendaraan yang menumpuk di jalan utama Sukajaya merupakan kendaraan relawan pengangkut bantuan dan truk pengangkut material dari beberapa dinas pemerintah.
"Jalan jadi sempit. Belum motor yang jumlahnya ribuan susah di atur," ucap Hendra.
Relawan dari Cisarua, Ganda (42 tahun), mengatakan membawa sepuluh mobil bantuan logistik yang akan disumbangkan bagi warga di Desa Urug, Sukajaya. Berangkat dari Cisarua sekitar pukul 6:30 WIB namun hingga pukul 13.20 dia belum bisa mendistribusikan bantuan. "Ampun macetnya ini. Kemarin mah enggak begini amat. Biasanya 3 jam juga sampai," ucap Ganda.
Mahasiswa pecinta alam (Mapala) dari IPB, Andrina, menuturkan bersama lima rekannya berencana ke kampung Cileuksa. Namun ia ragu untuk melanjutkan perjalanan. "Kami dari IPB ke Sukajaya itu tidak lebih dari dua jam, ini sudah hampir lima jam baru sampe Sukaraksa. Gimana ke Cileuksa, belum harus jalan kaki dua setengah jam," ucap Andrina.
Incident Commander bencana Kabupaten Bogor, Letnan Kolonel Infanteri Harry Eko, meminta warga atau relawan yang ingin membantu korban hanya bisa sampai posko utama Cibinong atau posko Lapangan Sukajaya. "Jangan sampe membuat masalah baru, percayakan sama kami," ucap Harry.
Pantauan Tempo di lapangan kendaraan pengantar bantuan bukan saja membuat jalanan macet namun membuat jalan yang sempat diperbaiki mengalami kerusakan kembali. Selain itu mereka pun mengganggu aktifitas petugas yang sedang bekerja menggunakan alat berat.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Almuharom, mengatakan penumpukan dan banyaknya relawan menembus beberapa titik bencana akibat tidak ada aturan yang jelas dalam hal distribusi bantuan. "Ya salah satunya itu (regulasi)," kata Aan.
M.A MURTADHO