TEMPO.CO, Jakarta - Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti, akhirnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya. Sebelumnya, ia sempat membatalkan pemeriksaan sebanyak dua kali.

Usai menjalani pemeriksaan selama lima jam, Siwi terlihat enggan difoto oleh para pewarta yang telah menunggu. Bahkan saat seorang fotografer mencoba mengambil gambar dari sisi bagian bawah, Siwi memprotesnya.

"Fotonya jangan dari bawah, ya. Nanti diedit jadi jelek lagi," ujar Widi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 20 Januari 2020.

Pada pemeriksaan perdana, Siwi datang mengenakan blus putih yang dipadu dengan celana hitam. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai. Saat menghadapi awak media ia lebih banyak diam dan menunduk. Jari-jarinya lebih sibuk dengan telepon genggamnya.

Meski demikian, Siwi Widi bersedia datang kembali ke Polda Metro Jaya bila penyidik membutuhkan keterangannya lagi. "Siap dong, pastilah," sebut dia.

Siwi Widi melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Adapun laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu utas yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok. Pemilik akun menyebut Siwi Widi merupakan gundik mantan Direksi PT Garuda Indonesia, Heri Akhyar.

Setelah dua kali batal datang untuk menjalani pemeriksaan, Widi akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Senin ini. Dalam pemeriksaan yang berjalan lima jam itu, penyidik mencecar Siwi Widi dengan 42 pertanyaan. Dalam kesempatan itu Siwi dan kuasa hukumnya juga mengajukan bukti postingan dan mengajukan beberapa saksi untuk dihadirkan dalam pemeriksaan lanjutan.

M JULNIS FIRMANSYAH