Penggerebekan Klinik Stem Cell Ilegal, Polisi Tangkap 10 Orang

Selasa, 21 Januari 2020 13:54 WIB

Para Tersangka dr. Oeping Handajanto (kiri), Yusuf Wibisono (kanan) dan Loisje Jumarani P (tengah), ditampilkan saat konferensi pers di Gedung Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. Pelaku membuka klinik tanpa izin dan menggunakan alat farmasi yang tidak sesuai standar ketentuan. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap 10 orang dalam penggerebekan klinik suntik stem cell ilegal di Rukan Permata Senayan Jalan Tentara Pelajar Blok E-06, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Klinik yang bernama De'Eleriz Beauty & Health Center digrebek polisi kemarin berdasarkan laporan masyarakat.

"Ada 10 orang yang kami amankan. Termasuk dokternya yang berstatus WNI," ujar Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2020.

Fanani menjelaskan klinik tersebut ilegal karena menjual serum dan jarum suntik yang tak memiliki izin dari Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui isi kandungan serum yang biaya sekali suntiknya mencapai Rp 5 - 10 juta.

"Kami belum bisa memastikan (isi kandungan serum) karena nanti kami akan koordinasi dengan labfor," ujar dia.

Polda Metro Jaya sebelumnya telah menggerebek klinik serupa di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 11 Januari 2020, sekitar pukul 15.00 WIB. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap tiga orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni YW, 46 tahun, selaku country manager KCP di Indonesia; LJ, 47 tahun, selaku marketing manager KCP di Indonesia, dan pemilik klinik, dr OH.

Advertising
Advertising

Dari hasil penyelidikan, ketiga tersangka itu memiliki peran yang berbeda-beda. Seperti YW yang bertugas menjemput serum dari Bandara Soekarno - Hatta menuju klinik, LJ berperan mempromosikan stem cell, dan OH pemilik klinik sekaligus yang menyuntikkan serum stem cell ke korban.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya